Nasib Laptop Chromebook di Jabar

Nasib Chromebook Bantuan Nadiem di Cimahi, Banyak yang Rusak, Tak Bisa Diisi Daya

Di SMA Pasundan 3 Kota Cimahi misalnya, dari 15 unit Chromebook yang diterima pada tahu 2021, hanya 6 unit yang masih dapat digunakan

Tribun Jabar/ Rahmat Kurniawan
TUNJUKKAN CHROMEBOOK - Staf Sarana Prasarana SMA Pasundan 3 Kota Cimahi saat menunjukkan chromebook bantuan Kemendikbud yang telah mengalami kerusakan, Jumat (18/7/2025) 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Nasib laptop Chromebook bantuan Kemendikbud di Kota Cimahi seperti hidup segan mati tak mau. Di SMA Pasundan 3 Kota Cimahi misalnya, dari 15 unit Chromebook yang diterima pada tahu 2021, hanya 6 unit yang masih dapat digunakan oleh guru maupun tenaga kependidikan.

Oktaviana, staf Sarana Prasarana di SMA Pasundan 3 Kota Cimahi menunjukkan dua unit Chromebook yang kondisinya sudah rusak. Satu unit mengalami rusak di bagian layar dan satu unit tidak bisa berfungsi sama sekali.

"Saat ini yang dimanfaatkan secara optimal oleh guru maupun tenaga kependidikan masih ada tinggal 6 unit lagi, adapun sisanya dalam kondisi yang dapat dikatakan tidak layak digunakan lagi. Ada yang sudah tidak dapat menampilkan layar ada yang sudah tidak bisa di-charge sama sekali," kata pria yang kerap disapa Pak Oki saat ditemui, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Kita Dapatnya Cuma 15 Unit, Sekolah di Indramayu Bersyukur Terima Laptop Chromebook di Era Nadiem

Oki mengungkapkan, bantuan Chromebook dari Kemendikbud diterima sekolah pada tahun 2021. Penerimaan itu kemudian diiringi dengan pelatihan mulai dari pengenalan sistem operasi hingga tata cara pelaporan sebagai penerima bantuan.

"Alhmdulillah kita mendapatkan bantuan 15 unit Chromebook, kemudian pada Desember 2021 itu di Bandung ada di satu hotel tempat bimbingan teknis, di sana disampaikan bagaimana manfaat serta sistem pelaporan bagaimana keberadaan Chromebook ini," ungkapnya.

Oki tak menampik jika perlu adaptasi dalam penggunaan Chromebook bagi guru maupun tenaga kependidikan. Pasalnya, guru maupun tenaga kependidikan di sekolah telah terbiasa menggunakan komputer dengan sistem operasi yang berbeda dengan Chromebook.

"Tentu ada plus minusnya, karena kebiasaan kami sebelumnya itu menggunakan unit berbasis Windows sehingga ketika ada perangkat berbasis Chromebook ini tentunya ada software yang berbeda sehingga interchangeable antar perangkat jadi kurang kami agak kesulitan di situ. Ada kelebihan, terkait google work space, penggunaan google form, google spreed sheet yang bisa digunakan tapi memang akhirnya kurang optimal untuk penggunaan secara umum," ujarnya.

Dengan segala keterbatasan, pihak sekolah tidak dapat berbuat banyak terhadap chromebook yang telah rusak. Namun, administrasi pelaporan terkait keberadaan dan penggunaan chromebook tercatat dengan baik.

"Ya memang karena masa garansi yang sudah habis, tidak mungkin kalau tidak ada biaya untuk perbaikan. Secara detik laporan kami ada," pungkasnya.

Selain SMA Pasundan 3 Cimahi, Tribun Jabar juga sempat berkunjung ke SMP Negeri 14 Kota Cimahi yang masuk dalam daftar penerima bantuan chromebook.

Baca juga: SMPN 1 Cirebon Rasakan Manfaat Laptop Chromebook Bantuan Nadiem Makarim, Dipakai OSN hingga ANBK

Salah satu guru yang ditemui mengkonfirmasi jika SMP Negeri 14 menerima bantuan chromebook sebanyak 15 unit pada tahun 2022 yang saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan masih digunakan untuk berbagai keperluan sekolah.

Tribun Jabar melihat langsung keberadaan chromebook di sekolah tersebut yang tersimpan rapi di sebuah lemari ruang guru.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved