Nasib Laptop Chromebook di Jabar

Kondisi Laptop Chromebook di SMPN 32 Bandung, Dapat Belasan dari Kemendikbud

Satu dari 15 laptop Chromebook yang merupakan bantuan dari Kemendikbud di SMPN 32 Bandung dalam kondisi rusak.

|
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
KONDISI LAPTOP - Guru SMPN 32 Bandung, Usman Ashari, saat menjelaskan kondisi laptop Chromebook di SMPN 32 Bandung, Jalan Arjuna, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (16/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu dari 15 laptop Chromebook di SMPN 32 Bandung dalam kondisi rusak. Laptop-laptop itu merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada 2022.

Guru SMPN 32 Bandung, Usman Ashari, mengatakan, laptop-laptop yang masih bagus itu sering kali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sedangkan satu laptop yang rusak kondisinya layarnya gelap, sehingga tidak dapat menampilkan apapun meski perangkatnya masih beroperasi.

"Kalau mesinnya masih menyala, hanya layarnya gelap, sehingga perlu diperbaiki," ujar Usman Ashari saat ditemui di SMPN 32 Bandung, Jalan Arjuna, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (16/7/2025).

Ia memastikan, belasan unit laptop Chromebook lainnya dipastikan masih berfungsi normal.

Baca juga: Nadiem Makarim Akan Diperiksa di Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop, Minggu Depan

Pihaknya mengakui, Chromebook mudah dipakai untuk menyusun atau melaporkan administrasi pendidikan.

"Prosesnya lebih cepat, seperti tidak ada loading saat membuka aplikasi maupun masuk ke website untuk mengunggah dokumen administrasi pendidikan," kata Usman.

Saat ini, laptop-laptop itu tersimpan di laboraturium komputer SMPN 32 Bandung.

Guru mata pelajaran bahasa Inggris tersebut mengakui, Chromebook menjadi andalan SMPN 32 Bandung dalam pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) hingga Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Semua aplikasi yang dibutuhkan untuk ujian sudah ada di Chromebook, sehingga bisa langsung dipakai saat dibutukan, tidak perlu setting atau instal aplikasi lain," ujar Usman.

Baca juga: Gubernur Jabar Beri Bantuan Dana Pendidikan dan Laptop bagi 22 Calon Mahasiswa Berprestasi ITB

Dia menyampaikan, untuk mengoperasikan Chromebook harus login ke akun belajar.id, dan seluruh aktivitas penggunaannya pun terpantau langsung di sistem Kemendikbud RI.

Jika ditemukan aktivitas mencurigakan dalam riwayat penggunaan Chromebook maka Kemendikbud RI bisa langsung menonaktifkan akun belajar.id tersebut sehingga tidak bisa digunakan kembali.

"Memang harus memakai akun belajar.id dari Kemendikbud untuk menggunakannya," kata Usman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved