Pernikahan Wabup Garut Putri Karlina

Wabup Garut Putri Karlina Resmi Jadi Menantu Dedi Mulyadi, Ungkap Rasa Haru Dipersunting Maula Akbar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi memiliki menantu. Anak sulungnya, Maula Akbar resmi mempersunting Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Instagram @putri.karlina14.
TUNJUKKAN CINCIN - Maula Akbar dan Putri Karlina menunjukkan cincin kawin yang tersemat di jari mereka setelah prosesi akad nikah dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi memiliki menantu. Anak sulungnya, Maula Akbar resmi mempersunting Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Akad nikah mereka dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025).

Dalam momen sakral tersebut, Maula Akbar melafalkan ijab kabul dengan lancar.

"Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai," kata Maula, dikutip dari siaran langsung Facebook Tribun Jabar.

Maula Akbar memberikan sederet mahar pernikahan untuk Putri Karlina, yaitu 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba garut, 9 ekor ayam pelung cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal.

Sejumlah tamu undangan hadir mulai dari Menteri Agama RI Nasaruddin Umar; Ketua MPR RI, Ahmad Muzani; hingga Ustaz Adi Hidayat.

Setelah akad nikah, Putri Karlina langsung membagikan momen bahagianya di Instagram pribadinya @putri.karlina14.

Ia mengunggah video saat keluarganya menyambut keluarga besar sang suami.

Baca juga: Filosofi Mahar Pernikahan Maula Akbar untuk Putri Karlina yang Serba Angka 9 Diungkap Dedi Mulyadi

Kedatangan Maula Akbar dan keluarga pun tampak disambut meriah dengan tradisi, salah satunya tarian.

Maula Akbar tampak didampingi oleh ayahnya, Dedi Mulyadi dan sang adik, Nyi Hyang.

Ayah Putri Karlina, Irjen Karyoto menerima seserahan yang diberikan Dedi secara simbolis.

Kemudian, ibu Putri Karlina, Linna Iskandar Karyoto, mengalungkan untaian melati ke Maula Akbar.

Dalam keterangan unggahannya, Putri Karlina mengaku bersyukur sekaligus terharu menyambut kedatangan Maula Akbar dan keluarga.

"Dengan penuh rasa syukur dan haru, saya dan keluarga menyambut langsung kedatangan A Maula Akbar beserta rombongan keluarga besar. Momen ini bukan sekadar tradisi, melainkan simpul kasih yang mempertautkan dua keluarga dalam satu ikatan suci," tulis Putri.

"Setiap lantunan doa terpanjat dari hati, memohon keridhoan-Nya agar langkah awal kami menuju bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah senantiasa dilimpahi keberkahan," lanjut dia.

Ia juga memohon doa untuk kelancaran dan kebahagiaan hari bersejarahnya. Putri Karlina menuliskan harapannya agar setiap langkah awal membangun rumah tangga senantiasa dilimpahi keberkahan.

Prosesi pernikahan berjalan khidmat, hanya tamu undangan keluarga yang bisa menyaksikan momen sakral di Gedung Pendopo yang jadi tempat janji suci mereka.

Resepsi pernikahan dilanjutkan pukul 19.30 hingga 22.30 WIB. Tercatat ada 2.500 tamu undangan yang hadir. 

Mereka harus mengantre untuk bisa bersalaman dengan kedua mempelai. Antrean masuk bahkan mengular hingga lapangan alun-alun yang berjarak sekira 100 meter dari panggung resepsi.

Baca juga: Putri Karlina Terharu Jadi Istri Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi: Detik-detik Ijab Kabul Getarkan Jiwa

Sebelumnya, Putri Karlina mengaku mengubah konsep pernikahannya dengan Maula Akbar, anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Semula, dia merencanakan pernikahan itu akan dilaksanakan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA). 

Namun, rencana itu berubah atas permintaan orang tua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya sebagai ajang berdampak positif bagi masyarakat. Maka, konsep tersebut pun berubah menjadi pesta rakyat yang tetap mengangkat kearifan lokal Garut.

"Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar. Tapi mungkin karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan," kata Putri dalam wawancara eksklusif bersama Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025).

Putri mengatakan, kompleksitas pernikahan seorang pejabat, apalagi setelah kontestasi politik bisa berkali lipat dibanding masyarakat biasa. 

Banyak mantan tim kampanye dan simpatisan yang harus diakomodasi. Namun begitu, ia dan keluarga berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.

"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi. Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved