GRWE 2025 Hadirkan Tren Retro dan One Stop Wedding Experience, Digelar 17-19 Juli

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari penukaran kupon door prize, nilai transaksi selama pameran sebelumnya bahkan hampir menembus angka yang fantastis.

“Jumlah DP yang masuk selama ada di pameran 3 hari itu kurang lebih bisa hampir menembus angka 20 M. Datanya didapat dari mana? Dari mereka menukarkan kupon door prize,” jelasnya. 

Cia menjelaskan pasca pandemi, pergeseran pola pesta pun terjadi. Jika sebelumnya konsep intimate wedding mendominasi, kini pesta berskala besar mulai kembali digemari.

“Kalau dulu kita bicara intimate itu mungkin angkanya di angka ke 100 orang atau kurang sedikit. Kalau sekarang itu udah mulai balik lagi menjadi 300 sampai 400 orang, 500 orang bahkan kemarin kita handle 1000 orang lagi,” kata Cia.

Meski begitu, tren wedding destination juga tetap bertahan, khususnya di kalangan Gen Z dan milenial. 

“Karena memang orang-orang pengen biasanya oh nikah di mana ya? Bali menjadi destinasi bahkan ada yang  mengadakan pernikahan di luar negeri bahkan,” ungkapnya.

GRWE tidak hanya memberikan kemudahan dalam merancang pernikahan, tetapi juga memberikan kejutan hadiah besar.

“Hadiahnya beragam ada kasur puluhan juta dan setiap hari kita keluarkan satu. Ada iPhone 16, smart TV, smartwatch, motor listrik dan lain-lain masih banyak,” ujar Cia.

Pengunjung yang bertransaksi di pameran otomatis berkesempatan membawa pulang hadiah-hadiah tersebut.

“Bertransaksi di sini tuh enggak ada ruginya. Karena sudah dapat promo khusus dari para vendor. Kedua, punya kesempatan menang sampai hadiah puluhan juta,” ujarnya.

Lebih dari sekadar ajang pameran, Cia berharap GRWE menjadi ruang strategis yang terus memberi manfaat besar bagi dua pihak,  para vendor yang ingin memperluas pasar, dan pasangan yang ingin menyusun pesta pernikahan tanpa repot.

“Harapan dari kita sebagai penyelenggara adalah Grand Royal Wedding Expo selalu menjadi event di mana event ini selalu membantu para vendor untuk mendapatkan bisnis dan para calon pengantin itu bisa membereskan pernikahannya lewat konsep one stop wedding dan selalu menjadi sebuah trendsetter untuk tema-tema pernikahan berikutnya ke depan,” ucapnya. (*)