Polisi Temukan Manipulasi Timbangan Beras di Pasar Tanjungsari Sumedang Saat Sidak
Tim inspeksi mendadak (sidak) menemukan karung-karung beras dengan timbangan yang kurang sesuai di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim inspeksi mendadak (sidak) menemukan karung-karung beras dengan timbangan yang kurang sesuai di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Dalam satu karung, kekurangannya memang tak sampai 1 kilogram. Pada karung beras 25 kilogram, kekurangannya berkisar antara 100 gram hingga 150 gram.
Sidak beras itu dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang berkerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, dan Bulog Cabang Bandung melakukan di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (16/7/2025) siang.
Sidak ini berkaitan dengan maraknya beras oplosan, sesuai dengan temuan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman. Sejumlah perusahaan besar diduga terlibat upaya pengoplosan beras.
Beras oplosan ini maksudnya, beras premium dicampur dengan beras yang kualitasnya rendah. Selain pengoplosan ini, Menteri Pertanian juga menemukan upaya mengurangi takaran.
Baca juga: Polisi Gelar Sidak Beras Premium Oplosan di Pasar Tanjungsari Sumedang
Tim mendatangi tiga toko, dari ketiga toko itu diperiksa sejumlah sampel, mengenai kualitas dan timbangannya.
"Ya, saya beli karungan, banyak mereknya cuma harganya sama saja," kata pemilik toko beras kepada polisi.
"Kalau pabrikan timbangannya manual, di sini digital. Nimbangnya per empat karung," sambung pedagang itu.
Polisi dengan sopan meminta agar sejumlah karung dari berbagai merek beras ditimbang untuk memastikan timbangannya pas.
Pemilik toko beras itu mengatakan bahwa dia hanya menjajakan beras yang diambil dari Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka. Tidak dari tempat lain.
Baca juga: Beras Oplosan di Bandung: Pedagang Heran Barang Bermasalah Tak Segera Ditarik, Menduga Ada Pembiaran
Dari ketiga toko dan kios yang disambangi, polisi belum menemukan adanya indikasi beras oplosan selain manipulasi timbangan itu.
"Punten, ya, Pak. Minta sampel dicek timbangan," kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Tanwin Nopiansah. (*)
AHY Dorong Pengembangan PLTS Terapung di Bendungan Jatigede untuk Ketahanan Energi |
![]() |
---|
AHY Senang Sambangi Sumedang Lagi, Resmikan Jalan Lingkar Utara Jatigede, Berharap Ekonomi Meningkat |
![]() |
---|
Seribu Penari Umbul Buka Peresmian Jalan Lingkar Utara Jatigede Sumedang |
![]() |
---|
Penataan Jatinangor hingga Jalan Ambles Surian Jadi Usulan Bupati Sumedang ke KDM |
![]() |
---|
Wabup Fajar Aldila Lepas Ekspor Jaring Sabut Kelapa Kreasi Warga Binaan Lapas Kelas II B Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.