Ratusan Sopir Truk Kembali Demo di Subang, Protes Kebijakan Zero ODOL hingga Praktek Pungli

Dalam unjuk rasa tersebut, para sopir truk memprotes kebijakan Zero ODOL hingga maraknya pungli oleh oknum di jalan

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
DEMO SOPIR TRUK - Aksi Demo Ratusan Sopir Truk ODOL di Depan Rumah Bupati Subang, Senin (14/7/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ratusan sopir truk ODOL (Over Dimension Over Loading) kembali turun kejalan, melakukan aksi demo di rest Area Cilameri di depan rumah Bupati Subang Reynaldy, Senin(14/7/2025).

Aksi ratusan Sopir tersebut tak hanya di di depan Rumah Bupati Subang Melainkan di tiga titik kumpul yang lokasinya tak jauh dari Gerbang Tol Cilameri.

Aksi para sopir mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Polres Subang, Dinas Perhubungan, dan juga Satpol PP.

Baca juga: Terima Aspirasi Para Sopir, Dishub Jabar Tunda Penindakkan Kendaraan ODOL

Selama jalannya aksi, arus lalu lintas di jalan provinsi tersebut sedikit tersendat baik dari arah Subang ke Pagaden maupun sebaliknya begitupun kendaraan yang keluar masuk menuju Gerbang Tol Cilameri.

Aksi demo para sopir, yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Indonesia Bersatu, tersebut dipimpin langsung oleh Ika Rosdianti, Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), yang beberapa hari lalu juga memimpin aksi unjuk rasa sopir truk di Jakarta yang menolak kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Loading)

"Sopir truk menuntut pemerintah mengkaji ulang RUU ODOL dan menyiapkan solusi sebelum menerapkan kebijakan tersebut, karena mereka merasa kebijakan tersebut memberatkan.," ucapnya.

Ika menegaskan bahwa kebijakan Zero ODOL yang diterapkan tanpa pertimbangan matang dapat mematikan pelaku transportasi UMKM dan meningkatkan pengangguran. 

"Aksi demo ini menunjukkan adanya gejolak di kalangan sopir truk terkait kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada mereka. Para sopir berharap pemerintah segera memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi," katanya.

Dalam aksi tersebut, Peserta aksi, Taufik mewakili sopir di Subang  menyampaikan tuntutan terkait Revisi UU Transportasi RUU Zero ODOL, Terbitkan UU Perlindungan Pengemudi dan Permudah Pembuatan KPS Angkutan Pariwisata dan jangan dipersulit, serta Berantas Mafia Pungli Oknum Berseragam.

"Untuk ketiga kalinya kami para sopir melakukan aksi unjuk rasa karena keresahan kami sebagai sopir terkait RUU Zero ODOL," ujarnya.

Tak hanya itu, masih banyak oknum berseragam melakukan pungli di Jalan terhadap para sopir hingga membuat sopir merugi.

Baca juga: Banyak yang Langgar Pembatasan Jam Operasional Truk ODOL di Subang, Dewan Tekankan Pengawasan

"Pungli terhadap kami Sopir masih banyak dilakukan oleh oknum di jalan, dengan alasan kendaraan kami melanggar aturan ODOL," Katanya.

Aksi demo ini juga meminta kepastian kepada Satlantas Polres Subang dan juga Dishub Subang terkait maraknya pungli oleh oknum di jalan.

"Tadi kami sudah dapat kepastian dari Kasatlantas Polres Subang dan juga Dishub Subang, mereka tidak akan melakukan penindakan baik itu tilang maupun pemberhentian di jalan dan juga akan menindak tegas jika ada anggotanya yang lakukan pungli terhadap Sopir truk Odol," tandasnya.

Setelah mendapatkan kepastian tak akan ada penindakan di jalan terhadap sopir truk ODOL, para sopir yang melakukan aksi demo di depan rumah Bupati Subang tersebut langsung membubarkan diri dengan tertib.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved