Momen Ridwan Kamil Semprot Petugas saat Terjebak di Bali gara-gara Delay: Bapak Mau Tanggung Jawab?

Rupanya, Ridwan Kamil naik pesawat bukan untuk pulang ke Bandung. Ridwan Kamil pun tak bersama sang istri, Atalia Praratya

TikTok Vindy
RIDWAN KAMIL NGAMUK - Panas Ridwan Kamil Semprot Petugas di Bandara Bali, Bawa Nama Erick Thohir 

Sedangkan pihak Bandara I Ngurah Rai Bali menerangkan pesawat Emil batal terbang karena adanya pengaspalan dari pukul 02.00 sampai 07.00.

"Antara ngaspal dengan hajat hidup ratusan orang yang hidupnya rusak gara-gara ngaspal, ngaspal bisa ditunda," katanya.

Baca juga: Momen Ridwan Kamil Terlibat Debat dengan Petugas Bandara Ngurah Rai Bali, Pesawat Batal Terbang

"Ngaspal itu teknis, ditunda sejam dua jam tidak mempengaruhi kontraktor ngejar target apapun. Ini ada yang ujian PNS, yang transit, tanggung jawabnya, gara-gara medahulukan jadwal ngaspal jalan," katanya.

Pesawat yang batal terbang adalah tujuan Denpasar ke Bandara Soekarno Hatta.

Ridwan Kamil pun mengungkap tujuannya, ternyata bukan pulang ke Bandung.

"Harusnya bapak mikir puluhan orang, saya juga mau transit ke Jepang bapak mau tanggung jawab ?" kata Emil.

Ia pun sempat mengatakan pada pihak bandara bahwa sebagai pemimpin harusnya mempertimbangkan dua hal dalam mengambil keputusan.

"Bapak sebagai pemimpin ada dua pilihan mana yang buruknya paling banyak, kebaikan paling banyak, pilih yang kebaikannya paling banyak dan keburukan paling sedikit. Bapak mengambil keputusan yang keburukannya paling banyak," katanya.

Tak ayal, Ridwan Kamil terjebak di Balik dari pukul 21.00 sampai keesokan harinya, 08.00.

"Kami nunggu dari jam 9 diundur ke setengah 12. Kalau tidak bisa menjanjikan jangan menjanjikan sehingga kita bisa mengantisipasi. Kepemimpinan itu diukur dari keputusannya, bapak mengambl keputusan buruk pak," katanya.

Ia juga tak menerima kompensasi yang diberikan atas pembatalan penerbangan.

"Bukan soal dikasih makan, nginep di hotel, itu mah hanya penghiburan aja, bukan solusi," kata Ridwan Kamil.

Pemilik akun Vindy menceritakan bahwa penumpang diberi kompensasi sebesar Rp 300 ribu.

"Dapat kompensasi air mineral gelas sama uang Rp 300 ribu per tiket. Pak ridwan juga sama kayak kita, tapi pak Ridwan Kamil gak ngambil uangnya," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved