Tentang Kasus Soal Tes Tertandar pada SPMB Tak Ada Jawabannya, Kadisdik Jabar Tegaskan Hal Ini

Kadisdik Jawa Barat, Purwanto, menanggapi keluhan sejumlah peserta Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap 2 jalur prestatasi.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
TES TERTANDAR DAERAH - Peserta saat mengikuti tes terstandar daerah SPMB tahap dua di SMAN 19 Bandung, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, Jumat (4/7/2025). Kadisdik Jabar, Purwanto, menegaskan, semua soal dalam tes terstandar memiliki jawaban yang benar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto, menanggapi keluhan sejumlah peserta Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap 2 jalur prestasi. Keluhan itu terkait soal tes terstandar daerah pada sesi 3 pada 3 Juli dan sesi 1 pada 4 Juli 2025.

Pada soal tes tersebut tidak ada jawaban yang benar di antara pilihan yang tersedia.

Kadisdik menegaskan seluruh soal yang diujikan pada sesi 1, 2, dan 3 telah melalui proses pengujian yang ketat dan memiliki jawaban yang valid.

"Semua soal telah melalui proses analisis kurikulum, perumusan indikator soal, serta kalibrasi berdasarkan tingkat kesukaran, daya beda, dan analisis pengecoh. Tidak ada soal tanpa jawaban benar," ujar Purwanto, Minggu (6/7/2025).

Menurutnya, beberapa soal memang dirancang dengan pilihan jawaban yang menyerupai jawaban benar, namun sebenarnya merupakan pengecoh. Tujuannya adalah untuk menguji konsentrasi dan ketelitian peserta dalam memahami soal.

Baca juga: Respons Panitia SPMB Jabar 2025 soal Keluhan Jawaban Tidak Tersedia di Tes Terstandar SMA/SMK

"Faktanya, di sesi 3 maupun sesi lainnya, ada banyak peserta yang mampu menjawab soal tersebut dengan benar," ujarnya.

Purwanto menjelaskan, dalam penyusunan soal pilihan ganda, baik jawaban benar maupun pengecoh disusun dengan substansi dan konstruksi yang seragam sesuai kaidah penulisan soal. Pengecoh merupakan jawaban salah yang secara sepintas terlihat benar dan dapat mengecoh siswa yang kurang teliti.

"Pengecoh dirancang agar menyerupai jawaban benar. Jika siswa tidak cermat, mereka bisa terkecoh dan memilih jawaban yang salah," ucap Purwanto.

Lebih lanjut, Kadisdik menegaskan, tes terstandar akan terus dievaluasi sebagai upaya pengendalian mutu pendidikan di Jawa Barat dan bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan.

Baca juga: Jadwal Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 2, Berikut Dokumen Persyaratan yang Wajib Dibawa

Kadisdik juga mengajak seluruh siswa untuk lebih fokus pada proses pembelajaran yang bermakna, bukan semata-mata pada hasil ujian.

Sedangkan bagi siswa yang tidak dapat mengikuti tes pada 3 dan 4 Juli 2025, Dinas Pendidikan Jawa Barat memberikan kesempatan untuk mengikuti tes terstandar susulan pada Senin (7/7/2025). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved