Pembelaan RSUD Cibabat Cimahi soal Viralnya Video Pasien Meninggal Diduga Lambannya Penanganan

Pihak RSUD Cibabat, Cimahi, angkat bicara setelah disebut melakukan pelayanan yang lamban hingga menyebabkan pasien darurat meninggal dunia.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
pusatpengobatan.com
ANGKAT BICARA - Gedung RSUD Cibabat Cimahi. Pihak RSUD Cibabat, Cimahi, angkat bicara setelah disebut melakukan pelayanan yang lamban hingga menyebabkan pasien darurat meninggal dunia. 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Pihak RSUD Cibabat, Cimahi, angkat bicara setelah disebut melakukan pelayanan yang lamban hingga menyebabkan pasien darurat meninggal dunia.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, mengatakan, pelayanan terhadap pasien telah dilakukan sesuai standar prosedur rumah sakit.

"Selama perawatan, pasien dalam pengawasan intensif oleh tim tenaga kesehatan," kata Sukwanto dalam keterangan resmi, Selasa (1/7/2025).

Sukwanto menjelaskan, pasien yang diketahui bernama Ulfa Yulia Lestari (30) masuk ke RSUD Cibabat pada Jumat (27/6/2025). Pasien tersebut kemudian dirawat di ruang rawat inap kelas 3 dengan kondisi awal yang stabil.

Kondisi pasien kemudian memburuk pada Minggu (29/6/2025).

"Petugas segera melakukan tindakan penyelamatan sesuai protokol penanganan gawat darurat, termasuk resusitasi jantung paru (RJP) saat pasien mengalami henti napas. Seluruh prosedur dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) RSUD Cibabat," ucap dia.

Baca juga: Viral Pasien Meninggal di RSUD Cibabat karena Lamban Ditangani, Walkot Cimahi Akan Lakukan Hal Ini

Sukwanto turut berbelasungkawa atas meninggalnya pasien. Meski begitu, Sukwanto membantah jika petugas melakukan tindakan yang lamban hingga berujung kepada kematian pasien.

RSUD Cibabat akan melakukan audit menyeluruh terhadap pelayanan yang diberikan petugas terhadap pasien tersebut. Evaluasi pun akan dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan RSUD Cibabat akan semakin baik di masa mendatang.

"Kami memahami reaksi emosional dari pihak keluarga dalam situasi krisis tersebut. Namun, kami menegaskan bahwa dugaan keterlambatan penanganan tidak sesuai dengan fakta medis yang terjadi. Tim tenaga kesehatan RSUD Cibabat telah bertindak cepat dan profesional. Untuk memastikan transparansi, RSUD Cibabat akan melakukan audit klinis terhadap seluruh proses pelayanan kepada pasien yang bersangkutan," ucap dia.

Respons wali kota

Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, akan melakukan evaluasi terhadap manajemen pelayanan RSUD Cibabat. Hal itu dilakukan buntut viralnya video meninggalnya seorang pasien yang disebut akibat lambannya pelayanan.

"Mudah-mudahan minggu depan," kata Ngatiyana saat ditemui, Selasa (1/7/2025).

Ngatiyana mengaku telah bertemu langsung dengan Dirut RSUD Cibabat untuk mengetahui secara utuh peristiwa meninggalnya pasien hingga viral di media sosial.

Ngatiyana akan menekankan kembali fungsi dewan pengawas rumah sakit untuk menguatkan sistem manajemen di RSUD Cibabat

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved