Awal Mula Keretakan Hubungan Sekda Jabar dengan Wagub, Tangan Kanan Dedi Mulyadi Buat Erwan Kesal

Inilah awal mula keretakan hubungan kaki tangan Dedi Mulyadi, Sekda Jabar, Herman Suryatman dan Wagub Jabar, Erwan Setiawan.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Youtube NTV, Tribun Jabar
WAGUB VS SEKDA JABAR - Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan (kanan) dan Sekda Jabar Herman Suryatman (kiri). - Inilah awal mula keretakan hubungan antara Sekda Jabar, Herman Syuratman dan Wagub Jabar, Erwan Setiawan 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah awal mula keretakan hubungan antara Sekda Jabar, Herman Suryatman dan Wagub Jabar, Erwan Setiawan.

Saat ini, hubungan kedua pendamping Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tengah jadi sorotan publik.

Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengungkap kekesalannya kepada Herman Suryatman, Sekda Jabar.

Sama-sama menjadi kaki tangan Dedi Mulyadi, ternyata hubungan kedua tak harmonis.

Erwan mengaku meski berada di satu lantai yang sama, mereka nyaris tak pernah bertemu.

Baca juga: Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar Ambil Alih Posisi Wagub Erwan Setiawan,Mantan Perwira Intel

Kekesalan Wagub Jabar itu bertambah ketika mengetahui kegiatan Herman Suryatman yang jarang hadir di kantor.

Erwan menyebut kelakuan Sekda Jabar itu sudah di luar batas.

Diketahui awal mula hubungan tak harmonis antara Sekda Jabar itu terungkap ke publik saat Erwan mengikuti sidang paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025) lalu.

Dia menyebut bahwa Sekda Jabar Herman jarang masuk kantor.

"Sekalian tanyain, kemana aja Sekda ?," kata Erwan dikutip dari Youtube Nusantara TV.

"Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah Sekda hadir, dan sekarang pun di kantor gak pernah ada," sambung Erwan.

Beberapa hari kemudian, pada Senin (30/6/2025) Wagub Jabar Erwan Setiawan blak-blakan meluapkan kekesalannya kepada Sekda Herman Suryatman.

Hal itu dia diungkapkan saat diwawancara oleh beberapa awak media di Gedung Sate.

"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas," kata Erwan Setiawan dikutip dari Tribun Jabar.

Wagub Erwan menilai Sekda Herman sudah bertindak di luar kewenangan.

"Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia,” imbuh Erwan.

Erwan juga menceritakan bahwa ruang kerjanya di Gedung Sate masih satu lantai dengan kantor Sekda.

Namun Erwan mengaku justru belum pernah bertemu dengan Sekda Herman Suryatman.

Erwan juga mengaku bahwa karena hal ini, hubungannya dengan Sekda memang retak.

"Memang ada keretakan, kenyataan. Saya di ruang, (ruangan saya di sini). Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada," ujar Erwan.

Erwan menyesalkan, seharusnya Sekda tidak mengambil alih tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jabar.

"Tapi ya Sekda itu jangan seperti itu loh. Jangan ambil alih kerjaan orang. Sementara kerjaan sendiri gak dikerjakan," katanya.

Baca juga: Konflik Wagub Jabar Erwan Vs Sekda Jabar Herman, Pengamat: Tak Profesional

Wagub Erwan juga mengaku bahwa setelah sebelumnya dia menyindir Sekda tak hadir di sidang paripurna, dia sudah mendapat banyak hujatan dari warganet.

Apalagi Sekda ini merupakan tangan kanan Gubernur Dedi Mulyadi.

"Mohon maaf. Saya selama ini diserang oleh netizen-netizennya Sekda. Silakan serang lagi saya sekarang, Saya gak takut," sambung Erwan. 

Terbaru pada Selasa (1/7/2025), Wagub Jabar Erwan Setiawan akhirnya bertemu dengan Sekda Jabar Herman Suryatman saat rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar.

Keduanya berpapasan, berjabat tangan, dan sempat salam pipi kanan-kiri sambil menebar senyum ke anggota DPRD Jabar yang berada di Gedung DPRD Jabar.

Wagub Erwan dan Sekda Herman Akhirnya Bertemudi Rapat Paripurna DPRD Jabar

Di tengah hubungan tak harmonis itu, Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan akhirnya bertemu dengan Sekretaris Daerah, Herman Suryatman saat rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Selasa (1/7/2025).

Keduanya terlihat berpapasan saat akan masuk ke Gedung DPRD Jabar.

Erwan dan Herman nampak berjabat tangan, sambil menyempatkan cipika cipiki atau salam pipi kanan-kiri.

Keduanya nampak santai, sambil terus menebar senyuman ke sejumlah anggota DPRD Jabar yang berada di Gedung DPRD Jabar.

Belum ada keterangan resmi, baik dari Erwan maupun Herman terkait konflik antara keduanya.

Hingga saat ini, keduanya tengah mengikuti rapat paripurna DPRD Jabar.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengungkapkan kekesalannya terhadap Sekda Jabar, Herman Suryatman seusai rapat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/6/2025).

Erwan menyebut jika Sekda Jabar sudah melampaui kewenangannya sebagai ASN. Sebab, banyak pekerjaan yang harusnya menjadi tugas Wagub, diambil alih oleh Sekda. 

Menurutnya, Sekda sebagai ASN harusnya lebih banyak bekerja di kantor mengkonsolidasikan kepala Dinas atas temuan Gubernur dan Wakilnya di lapangan. 

"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," ujar Erwan, di Gedung Sate, Senin (30/6/2025). 

Tak cuma itu, Erwan sebagai Wakil Gubernur Jabar mengaku tidak diberikan informasi soal pelantikan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Jabar. 

"Mohon maaf ya, di sini gak apa-apa, terserah sampaikan. Saya sangat kecewa, ini akumulasi dari kekecewaan saya. Beberapa kali ada pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan, diberitahu saja saya tidak," katanya. 

Padahal, kata dia, tugas Sekretaris Daerah salah satunya menginformasikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk rotasi dan mutasi jabatan Kepala Dinas.

"Kan seharusnya seorang Sekda itu memberitahu, minimal ngasih tahulah, Pak hari ini akan ada pelantikan. Dinas ini, Dinas itu. Saya tidak pernah diinformasikan. Silakan Pak Gubernur dan Pak Sekda yang ngatur itu. Tapi minimal saya dikasih tahu," ucapnya. 

Dikatakan Erwan, sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman dulunya merupakan Sekda Kabupaten Sumedang yang saat bersamaan Erwan menjabat sebagai Wakil Bupati.

"Padahal sejarahnya sebelum menjadi sekda Provinsi Jawa Barat, beliau adalah Sekda Sumedang. Ketika ingin jadi Sekda Sumedang, dia memelas tengah malam ke rumah saya," kara Erwan. 

"Bupati saat itu tidak mau Herman menjadi Sekda. Saya tiga kali lobi Bupati untuk menerima saudara Herman jadi Sekda. Sekarang sudah jadi Sekda ke Sumedang, terus jadi Sekda Provinsi," sambungnya. 

"Bukan tidak boleh kerja di lapangan, Tetapi, Ya Sekda itu kan seharusnya mengkoordinasi, rapim dengan kepala dinas, bagaimana mengkoordinasikan program-program yang dibuat oleh Pak Gubernur, oleh saya. Bukan di lapangan," jelasnya. 

Dengan banyaknya Sekda turun ke lapangan, Erwan menilai hal itu sudah mengambil peran yang seharusnya dilakukannya. Bahkan, Erwan merasa tidak memiliki rasa takut ketika para warganet menyerangnya di media sosial. 

"Tapi ya Sekda itu jangan seperti itu loh. Jangan ambil alih kerjaan orang. Sementara kerjaan sendiri gak dikerjakan. Mohon maaf. Saya selama ini diserang oleh netizen-netizennya, Sekda. Silakan serang lagi saya sekarang, Saya gak takut," katanya. 

(Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved