Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar Ambil Alih Posisi Wagub Erwan Setiawan,Mantan Perwira Intel

Inilah rekam jejak Herman Suryatman, Sekda Jabar yang kini jadi sorotan membuat kesal Erwan Setiawan ambil alih posisi Wakil Gubernur Jawa Barat

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
SEKDA JABAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman saat diwawancarai di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/6/2025) malam. - Inilah rekam jejak Herman Suryatman, Sekda Jabar yang kini jadi sorotan membuat kesal Erwan Setiawan ambil alih posisi Wakil Gubernur Jawa Barat 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah rekam jejak Herman Suryatman, Sekda Jabar yang kini jadi sorotan membuat kesal Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.

Belakangan ini terungkap rekam jejaknya mantan perwira intelijen dan dekat dengan Dedi Mulyadi.

Belakangan ini keretakan hubungan ‘kaki tangan’ Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu mencuat ke publik.

Secara terang-terangan Wakil GubernurJawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan mengungkap kekesalannya kepada Sekda Jabar tersebut.

Wagub Erwan merasa banyak pekerjaan yang seharunya menjadi tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, diambil alih oleh Sekda Jabar. 

Baca juga: Wagub Erwan Akui Keretakan dengan Sekda Jabar: Kerja di Lantai yang Sama Tapi Tak Pernah Bertemu

Hal ini diungkapkan Erwan Setiawan saat diwawancara beberapa awak di Gedung Sate, Senin (30/6/2025). 

"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia,” ujar Erwan Setiawan.

Menurut Erwan, tugas Sekda adalah mengurus masalah administratif dan mengkonsolidasikan kepala dinas atas temuan gubernur dan wakilnya di lapangan. 

Kekesalan Wagub Jabar kepada Sekda Jabar itu juga diungkap saat sidang paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025) lalu.

Saat itu, Erwan menegur Herman Suryatman Sekda Jabar itu yang jarang hadir dalam rapat paripurna hingga jarang berada di kantor.

KONFLIK WAGUB VS SEKDA - Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryaman (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kanan). Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan secara terbuka mengakui terjadi keretakan hubungan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman.
KONFLIK WAGUB VS SEKDA - Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryaman (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kanan). Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan secara terbuka mengakui terjadi keretakan hubungan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman. (Kolase Tribun Jabar)

Erwan mengatakan meski berada satu lantai dengan Sekda Jabar di Gedung Sate, ia mengaku belum pernah bertemu dan ngobrol dengan Herman Suryatman.

Lalu, seperti apa sosok Herman Suryatman Sekda Jabar yang membuat Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan itu kesal?

Sosok Sekda Jabar

Herman Suryatman lahir di Sumedang pada 11 November 1970.

Dia menghabiskan masa kecil hingga usia SMA di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.

Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN Center Situraja pada 1982.

Lalu sekolah menengah pertama di SMPN 1 Situraja lulus pada 1985 dan sekolah menengah atas di SMAN Situraja lulus tahun 1988.

Selesai SMA, Herman melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), lulus tahun 1992.

Sambil berkarier di dunia birokrasi, Herman melanjutkan sekolah di Institut llmu Pemerintahan dengan konsentrasi Politik Pemerintahan, lulus pada 1999.

Kemudian ia meraih gelar Magister di Universitas Padjadjaran, lewat program Magister llmu Pemerintahan, lulus tahun 2003.

Rekam Jejak Karier

Saat ini sosok Sekretaris Daerah Jawa Barat atau Sekda Jabar dijabat oleh Herman Suryatman.

Pelantikan Herman Suryatman jadi Sekda Jabar itu dilakukan pada 1 April 2024 oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.

Herman Suryatman setelah dilantik sebagai Sekretaris Daerah Jawa Barat definitif oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (1/4/2024). Sekda Jabar Herman Suryatman menyatakan siap bekerja optimal 24 jam tujuh hari demi kepentingan pembangunan.
Herman Suryatman setelah dilantik sebagai Sekretaris Daerah Jawa Barat definitif oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (1/4/2024). Sekda Jabar Herman Suryatman menyatakan siap bekerja optimal 24 jam tujuh hari demi kepentingan pembangunan. (TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM)


Sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman memiliki rekam jejak yang cukup mentereng hingga dipuji Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki latar belakang di dunia militer.

Pernah menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), ia juga pernah mendapat pendidikan di Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infantri (Puadikif) Pusat. 

Herman pernah menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, pada 1992.

Kemudian ia juga pernah menjabat perwira intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali, 1993-1994.

Setelah menjadi mantan perwira intelijen, Herman kembali ke Sumedang karena ditugaskan menjadi Lurah Cipameungpeuk pada 1995-1997.

Baca juga: Sosok Erwan Setiawan Putra Bos Persib Dampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, Ini Rekam Jejaknya

Sejak menjabat jadi Lurah, kariernya di dunia birokrasi semakin moncer.

Herman Suryatman menjabat menjadi kepala sub seksi, kepala bidang, menjadi camat, menjadi Kepala Dinas Pendidikan, hingga menjadi Kepala Dinas Pariwisata, semua itu dikerjakannya di Kabupaten Sumedang.

Lalu, pada tahun 2013-2017, Herman sempat berkarier di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, sebagai Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik.

Pada 2017-2019 dia menjabat Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur.

Lalu, pada 2019 ia akhirnya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Sumedang dengan status PNSberpangkat/golongan Pembina Utama, IV /e.

Kariernya kian meroket kemudian Herman  menjabat sebagai Pj Bupati Sumedang pada 20 September 2023. 

Hingga akhirnya pada 2024, Herman menjabat sebagai Sekda Jabar hingga saat ini di kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Herman yang pernah kursus kepemimpinan "Saemaul Training For Foreign Leaders" di Saemaul Undong Central Training Institute pada 2010.

Tak ayal, selama berkarier di birokrasi, setidaknya Herman pernah menerima 10 penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia.

Tangan Kanan Dedi Mulyadi

Saat menjabat menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman tampak menunjukkan kedekatannya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Kedekatannya itu sampai Herman Suryatman disebut sebagai Tangan Kanan Dedi Mulyadi.

Hal tersebut lantaran ia memiliki chemsitry kuat dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan Dedi Mulyadi blak-blakan memuji Herman Suryatman sebagai Sekda Jabar yang dinilainya tidak hanya pandai mengurus administrasi pemerintahan. 

"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor. Biasanya Sekda itu administratif. Nah, Sekda Jabar itu bukan hanya administratif, dia berani dan pasang badan maju ke depan," katanya. 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Sekda Jabar, saat rapat dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat di Pendopo Bupati Purwakarta, Jumat (21/3/2025). 
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Sekda Jabar, saat rapat dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat di Pendopo Bupati Purwakarta, Jumat (21/3/2025).  (Pemdaprov Jabar)

Tak hanya dipuji, Herman Suryatman disebut-sebut memiliki gaya yang mirip dengan Dedi Mulyadi.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Sekda Jabar itu juga kerap membagikan aktivitasnya di media sosial mirip dengan Dedi Mulyadi.

Herman terlihat berjalan kaki di trotoar perkotaan.

Sambil berjalan ia mengungkit mengenai survei kepuasan publik terhadap 100 hari kinerja Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dimana,tingkat kepuasan masyarakat tembus 94,7 persen versi Indikator Politik Indonesia.

"Mari kita jadikan modal, motivasi momentum untuk melakukan perubahan di Jawa Barat di segala aspek kehidupan," kata Herman dikutip TribunJakarta.com dari akun instagramnya.

Herman menuturkan pihaknya ingin mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkarakter unggul. Kemudian aspek kesehatan, ekonomi, infrastruktur serta lingkungan hidup.

"Ini momentum yang baik persepsi masyarakat sungguh diatas rata-rata. Kita punya pemimpin yang hebat dan manfaatkan unutk perubahan Jawa Barat," katanya.

Ia lalu mengungkit sejarah gemilang Jawa Barat pada era Raja Niskala Wastu Kencana pemimpin Kerajaan Sunda-Galuh pada tahun 1348-1475M.

Kemudian Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja yang juga dikenal sebagai Prabu Siliwangi merupakan sosok pemimpin Kerajaan Pajajaran.

Pada hari ini, Dedi Mulyadi dan Herman Suryatman juga membagikan video yang serupa.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved