Perempuan di Jombang Nekat Racun Suami Siri karena Tak Kuat Jadi Korban KDRT

Fauziah Priati Ningsih binti Abdul Raji (47) nekat membunuh suami siri, Lukman Haqim (44).

Editor: Januar Pribadi Hamel

TRIBUNJABAR.ID - Fauziah Priati Ningsih binti Abdul Raji (47) nekat membunuh suami siri, Lukman Haqim (44).

Warga Dusun Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten jombang, Jawa Timur ini membunuh suami karena tak tahan jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

"Jadi motif terlapor menghabisi korban, terlapor dengan korban ini sudah menikah siri dari tahun 2014,"

"Pada tahun 2019, antara korban dan terlapor sudah mulai ada kerenggangan rumah tangga, yang mana korban sering melakukan kekerasan terhadap terlapor," ucap Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, Kamis (26/6/2025), dikutip dari Surya.co.id.

Kepada polisi, Fauziah mengaku sudah bersabar melayani korban, namun tetap saja menerima KDRT dari suaminya.

Hingga pada 11 Mei 2025, Fauziah membeli racun tikut dan potas untuk membunuh suaminya.

"Sehingga pada saat itu, kejadian 11 Mei 2025, terlapor membeli racun tikus sekaligus membeli potas yang berada di toko pertanian,"

Baca juga: Ngeri, Kasus Remaja di Bone Tega Racuni Ayahnya Lewat Takjil Pakai Racun Serangga, Terkuak Pemicunya

"Dan tanggal 14 Mei 2025, terlapor melancarkan aksinya, meracuni korban," ungkap Margono.

Fauziah lantas memberi korban botol air minum yang sudah dicampur racun tersebut.

Korban pun meminum air di botol tersebut dan langsung menunjukkan reaksi keracunan.

"Setelah korban meminumnya, Fauziah menikam dada bagian kanan bawah korban menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali. 

"Tidak berhenti di situ, ia juga memukul kepala korban dari belakang dengan balok kayu berukuran 4 x 6 cm sepanjang satu meter serta menghantam wajah korban berkali-kali," bebernya. 

Jasad korban pun disimpan oleh pelaku selama 42 hari, hingga akhirnya Fauziah menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatannya pada Rabu (25/6/2025).

"Dia (Fauziah) merasa menyesal dan takut, karena dia menyadari pasti aksinya suatu saat juga akan terungkap."

"Sehingga dengan sadar, dia datang ke Polres dan dia menyampaikan apa yang telah dilakukan," ujar Margono.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved