Kemenkop dan ITB Berkolaborasi Wujudkan Koperasi Nasional Berbasis Digital

Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan koperasi nasional, khususnya melalui.

ISTIMEWA DOK. HUMAS ITB
BERKUNJUNG KE ITB - Wamenkop RI, Ferry Juliantono, saat berfoto bersama Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, usai kunjungan di Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (27/6/2025). Foto ISTIMEWA DOK. HUMAS ITB 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan koperasi nasional, khususnya melalui digitalisasi, penguatan kelembagaan, dan pengembangan kebijakan berbasis riset.

Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, tampak hadir langsung, dan berdiskusi dengan Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara beserta jajarannya mengenai pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Menurut Ferry, KDMP menjadi bagian dari strategi besar Presiden Prabowo untuk membangun industrialisasi nasional dari desa melalui penempatan koperasi sebagai pelaku utama ekonomi rakyat.

"Hingga kini, jumlah KDMP mencapai 80 ribuan yang tersebar di desa-desa se-Indonesia, dan kami sangat bersyukur ITB bersedia terlibat aktif dalam mendukung suksesnya program ini," kata Ferry Juliantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/6/2025).

Ia mengatakan, potensi kolaborasi yang dapat dijalin, di antaranya dalam penguatan koperasi desa, dan mencakup pendampingan manajerial hingga tata kelola usaha.

Selain itu, Kemenkop RI juga siap berkolaborasi dengan ITB untuk mengembangkan produk dan rantai pasok, transfer inovasi, teknologi tepat guna, hingga program inkubasi usaha KDMP.

Dari sisi penguatan SDM, pihaknya membuka peluang pelatihan bagi pengurus dan pengelola KDMP dalam manajemen keuangan koperasi, tata kelola yang transparan.

"Termasuk pelatihan keterampilan dalam mengelola risiko kredit dan menilai kelayakan pinjaman, sehingga koperasi desa dapat menjalankan unit usaha simpan pinjam secara maksimal," ujar Ferry Juliantono.

Sementara Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, menyampaikan, ITB melalui Koperasi Keluarga Pegawai (KKP) akan terlibat secara aktif dalam pengembangan di bidang keuangan inklusif KDMP.

Ia memastikan, mitra digitalisasi KKP ITB juga dilibatkan dalam pengembangan platform dompet digital, sistem pembayaran berbasis QRIS, dan tabungan koperasi yang dapat menunjang usaha masyarakat desa, termasuk di sektor pertanian.

"Kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui berbagai bentuk sinergi dari mulai penyusunan kebijakan berbasis data desa presisi, pengembangan alat dan teknologi pertanian, serta digitalisasi sistem koperasi," kata Tatacipta Dirgantara.

Ia mengatakan, ITB juga menyatakan komitmennya untuk berkontribusi dalam misi besar pembangunan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Karenanya, melalui kolaborasi itu ITB tidak hanya memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi sebagai pusat inovasi dan pengembangan kebijakan pemerintah.

"Kami berharap, kerja sama ini menjadi awal keterlibatan lebih luas perguruan tinggi dalam mendukung transformasi ekonomi kerakyatan yang inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia," ujar Tatacipta Dirgantara.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved