Retret Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor Ditutup, Wamendagri Pastikan Berjalan Tanpa Kendala

Suara terompet yang lambat laun meninggi, disambut denting marchingbell yang diikuti tabuhan drum menggema ke jantung pendengarnya. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
PENUTUPAN RETRET - Penampilan dafile Gita Abdi Praja (GAP) saat penutupan retret kepala daerah gelombang ll di IPDN Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Suara terompet yang lambat laun meninggi, disambut denting marchingbell yang diikuti tabuhan drum menggema ke jantung pendengarnya. 

Tabuhan drum dari dafile Gita Abdi Praja (GAP) itu akan diingat oleh para kepala daerah peserta retret gelombang kedua yang berlangsung di IPDN Jatinangor, Sumedang.

Tabuhan drum bisa menjadi tanda untuk semangat baru membangun daerah sekaligus menjadi pengingat bahwa mereka pernah sepekan digembleng di lembah Gunung Manglayang. 

Datang pada Minggu (22/6/2025), hari ini, Kamis (26/6/2025), para kepala daerah itu telah tuntas menjalani rangkaian pembekalan untuk bisa memimpin daerah dengan presisi dan linier dengan program yang dicanangkan pemerintahan pusat di bawah orkestrasi Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Baca juga: Setelah Retret di IPDN Jatinangor, Wabup Berau Kepikiran Bikin Retret Camat hingga Kepala Desa

Para penabuh drum itu berseragam rupa-rupa. Yang menonjol adalah seragam biru bercelana putih. Mereka berjalan sambil terus membunyikan alat-alat drumband, menjadikan tabuhannya sebagai musik selamat tinggal. 

Selama di IPDN, sebanyak 86 kepala daerah peserta retret gelombang kedua dinyatakan tidak mengalami gangguan kesehatan. 

Semua kepala daerah bisa menyelesaikan rangkaian kegiatan retret dengan tanpa kurang sesuatupun. Kesehatan mereka dalam keadaan baik. 

Baca juga:  Retret di IPDN Jatinangor, Bupati Serang Ratu Zakiyah Senang Berjumpa Suami Meski Hanya Salaman

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan, meski ada sejumlah kegiatan yang sampai mendekati tengah malam, tapi pada pagi harinya para kepala daerah bisa mengikuti kegiatan tanpa kendala. 

"Enggak ada, sejauh ini sehat-sehat, baik-baik. Tadi malam saya selesai jam 11 (23.00) tapi paginya masih lanjut olahraga, sejauh ini fit dan prima," katanya. 

Setelah penutupan, para kepala daerah dipersilakan untuk kembali ke daerah masing-masing dengan ilmu, jejaring, dan pengalaman baru untuk membangun daerah yang seirama dengan pemerintahan pusat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved