Retret Kepala Daerah
Setelah Retret di IPDN Jatinangor, Wabup Berau Kepikiran Bikin Retret Camat hingga Kepala Desa
Wakil Bupati Berau, Kalimantan Timur, Gamalis kepikiran untuk membuat retret tingkat camat hingga kepala kampung sepulang dari Retret Kepala Darah.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Bupati Berau, Kalimantan Timur, Gamalis kepikiran untuk membuat retret tingkat camat hingga kepala kampung sepulang dari Retret Kepala Darah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Hari ini, Kamis (26/6/2025) adalah hari terakhir retret kepala daerah yang digelar sejak Minggu (22/6/2025).
Sebanyak 84 kepala daerah akan kembali ke daerah masing-masing dengan ilmu, jejaring baru, dan teknik-teknik memimpin yang lebih tapt dan linier dengan pemerintah provinsi dan pusat.
"Tentu saja ada oleh-oleh yang baik, karena kami dapat banyak ilmu, kami akan lakukan retret kepada kepala kampung, kepala dasa, camat, supaya apa yang kami dapat sampai juga kepada grassroot," kata Gamalis di IPDN, Kamis.
Selama di IPDN, dia mengaku senang dengan apa yang disajikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai tuan rumah acara retret.
"Tentu merupakan pengalaman baru bagi kami kepala daerah, baik yang baru 1 periode maupun yang sudah 2 periode. Kami mendapatkan pencerahan dari menteri, baik menteri secara langsung maupun wamen. Dan ini jadi pelajaran bagi kami untuk pelayanan kami ke masyarakat di kabupaten masing-masing," kata Gamalis.
Jumlah peserta yang sedikit, yakni hanya 84 orang kepala daerah membuat retret gelombang kedua itu menjadi lebih istimewa dari sisi keakraban di antara para kepala daerah.
"Dan perjalanan retret ini sungguh baik, di mana seluruh peserta rekat. Ada 84 peserta saja jadi kami lebih dekat antara satu dengan yang lainnya," katanya.
Yang tidak kalah berkesannya dalam kegiatan ini adalah kebiasaan dilayani oleh ajudan atau staf khusus yang sama sekali hilang selama sepekan ini.
"Biasanya dilayani oleh ajudan, hari ini kita betul-betul tidak dilayani, semuanya, melipat baju, bikin kopi, tidak ada yang membantu,"
"Kami diperintah, baris-berbaris, belajar, tidak boleh keluar ruangan, rupanya ini pelajaran dari pemerintah pusat, dan kami dapat ilmu yang menjadikan kami harus linier dengan pemerintah provinsi hingga pusat," katanya.
Ditanya apakah tidak kecewa karena retret tidak dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto seperti retret pertama di Magelang?
Wabup Gamalis mengatakan rasa kecewa itu ada. Akan tetapi, melihat dan merasakan bagaimana Kemendagri mengelola retret itu secara betul-betul, dia sungguh berterima kasih.
"Rasa itu ya sedikit kecewa. Tapi ini semua cukup baik bagi kami, ya jumlah kami tidak terlalu banyak, saya kira ini sudah sangat cukup, apalagi melihat Wamendagri (Bima Arya Sugiarto) setiap saat, dari pembukaan sampai hari ini penutupan ada,"
"Malah sampai datang ke kamar-kamar, bahkan kamar saya jadi objek sidak (inspeksi mendadak), ditemukan segala, ada yang belum mandi dan sebagainya. Saya salut kepada Kemendagri dan IPDN," katanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Hanya Butuh 5 Hari, 86 Kepala Daerah Peserta Retret Gelombang II Resmi Jadi Alumni IPDN Jatinangor |
![]() |
---|
Kepala Daerah Keliling IPDN Jatinangor Sumedang, Sebut Fasilitas Lama Belum Ada Peningkatan |
![]() |
---|
Pesan Wamendagri Bima Arya Saat Tutup Retret Gelombang II di IPDN Jatinangor: Jangan Persulit Rakyat |
![]() |
---|
Usai Ikuti Retreat di IPDN, Cecep-Asep Akan Adopsi Program Barak Untuk Kades & Camat di Tasikmalaya |
![]() |
---|
Bima Arya Pastikan Tak Ada Kepala Daerah yang Sakit, Retret di IPDN Jatinangor Ditutup Sore Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.