Intip Festival Permainan Rakyat Jabar yang Memukau, Tampilkan 27 Permainan Tradisional
Setiap daerah mengirimkan kelompok seni yang menampilkan ragam permainan tradisional khas daerahnya masing-masing
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
“Kalau keterlibatannya, ini campur, dari mulai TK, SD, SMA. Tapi kebanyakan memang anak-anak karena dominasi penduduk kita saat ini adalah generasi muda. Jangan sampai di era digitalisasi ini mereka lebih mengenal budaya asing dan sibuk main gadget,” ujarnya.
Baca juga: Tarbak UniFest 2025: Festival Kreativitas dan Sportivitas, Mendapat Apresiasi dari DPRD Jabar
Peserta festival berasal dari kelompok seni yang ditunjuk atau direkomendasikan oleh dinas yang membidangi kebudayaan di masing-masing kabupaten/kota.
Secara total, ada 27 kelompok yang tampil, dengan jumlah pelaku lebih dari 800 orang dimana tiap kelompok terdiri dari 10 hingga 20 anak atau remaja.
Permainan tradisional yang ditampilkan sebanyak 27 jenis, di antaranya: Anjang-anjangan, Bebentengan, Beklen, Boy-boyan, Talawengkar, Congklak, Cacaburange, Cingciripit, Damdaman, Endog-endogan, Empet-empetan, Endcrak, Engkle, Galah Asin, Gatrik, Gugunungan, Hahayaman, Jajangkungan, Luncat Tali, Oray-orayan, Paciwit-ciwit Lutung, Perepet Jengkol, Sermen, Sondah, Sorodot Gaplok, Ucing-ucingan (Uucingan), dan Ucing Sumput.
Meski bersifat non-kompetisi, festival ini tetap menghadirkan dewan juri yang akan menyeleksi delapan peserta terbaik untuk mendapatkan apresiasi penghargaan. Kategori penilaian akan ditentukan oleh tim juri secara independen.
Festival ini merupakan agenda tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2023. Tahun lalu, UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah juga menggelar festival lomba mendongeng dengan menggunakan bahasa daerah.
Ary berharap tahun depan kegiatan serupa dapat kembali digelar karena pelestarian bahasa daerah kini juga menjadi tantangan tersendiri, terutama karena minimnya penutur generasi muda di banyak wilayah, termasuk di luar Pulau Jawa.
Ary juga mengajak generasi muda untuk semakin mencintai dan bangga terhadap budaya sendiri.
“Saya berharap semua generasi muda mengenali, mencintai, dan bangga terhadap budaya kita sendiri. Jangan bangga dengan budaya orang lain. Dengan banyaknya generasi muda yang mengenal budayanya, kita akan memiliki ketahanan budaya yang baik, dan ketahanan budaya yang baik adalah cermin ketangguhan bernegara,” tegas Ary.
Festival Permainan Rakyat Jawa Barat 2025 ini dibuka untuk umum secara gratis dan diadakan mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Festival Permainan Rakyat
Taman Budaya Jawa Barat
Kota Bandung
Iendra Sofyan
permainan tradisional
Fraksi PKS DPRD Kota Bandung Segera PAW Yudi Cahyadi yang Terjerat Kasus Korupsi |
![]() |
---|
Alvian Polisi Pembakar Putri Apriyani Ternyata Warga Bandung, Modusnya Masih Samar |
![]() |
---|
136 Titik Penumpukan Sampah di Bandung Tertangani, Kini Tinggal Fokus Pengolahan di TPS |
![]() |
---|
Perputaran Uang Saat Bandung Great Sale 2025 Ditargetkan Bisa Tembus Rp 100 Miliar |
![]() |
---|
Perputaran Duit di Bandung Great Sale 2025 Ditargetkan Bisa Tembus Rp 100 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.