FAKTA Baru Ungkap Sadisnya Cucu Bunuh Nenek di Cihaurbeuti Ciamis, Warga Soraki saat Rekonstruksi

Petugas berhasil mengungkap fakta baru yang berbeda dari hasil pemeriksaan atau BAP sebelumnya.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
Ai Sani Nuraini/Tribun Jabar
CUCU BUNUH NENEK - Salman Alfarizi (19) tersangka kasus pembunuhan terhadap nenek kandungnya sendiri saat melakukan reka adegan (rekonstruksi) di TKP Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa (17/6/2025). 

Namun demikian, pihaknya masih akan terus mendalami unsur dugaan perencanaan dalam kasus ini sebelum berkas diserahkan ke Kejaksaan.

“Kami akan kaji dan koordinasikan lebih lanjut dengan Jaksa terkait unsur pidananya,” pungkas Kapolres Ciamis.

Proses rekontruksi sontak menjadi tontonan warga setempat, dan mengundang amarah warga.

Saat pelaku melakukan adegan pembuangan jenazah warga di sana meneriaki pelaku yang telah tega membunuh dan membuang jasad nenek kandungnya sendiri.

Awal Mula Kasus

Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025 sekitar pukul 04.30 WIB dini hari di rumah pelaku yang terletak di Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis.

Salman nekat menghabisi nyawa neneknya, Cucu Cahyati (60) dengan cara yang keji.

Lebih lanjut, AKBP Akmal menjelaskan bahwa pelaku awalnya meminta bantuan korban untuk memegang kursi saat hendak memasang lampu.

Saat korban lengah, pelaku membekap korban dengan kain lap hingga lemas, kemudian membenturkan kepala korban ke lantai, memukul menggunakan cobek batu, serta membacok kepala korban dengan celurit.

“Setelah korban meninggal dunia, jenazah dibaringkan di atas tempat tidur dan dibungkus dengan selimut lalu sempat disembunyikan di dalam rumah."

"Pelaku sempat mencoba menggali lubang untuk menguburkan korban namun tidak berhasil. Akhirnya, jasad korban dibuang ke tebing berjarak sekitar 500 meter dari rumah pelaku,” jelas Kapolres.

Kejadian ini mulai terungkap setelah pihak keluarga melaporkan korban hilang pada Senin (2/6/2025).

 Kecurigaan warga muncul saat melihat adanya genangan darah di rumah kosong yang berdekatan dengan rumah korban.

Puncaknya, salah seorang saksi menerima tangkapan layar percakapan WhatsApp antara pelaku dengan ibunya yang bekerja sebagai TKW di Taiwan.

Dalam pesan itu, pelaku mengaku telah membunuh korban.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved