Dukung Program Dedi Mulyadi, Pemkot Bandung Bakal Evaluasi Penerapan Jam Malam Pelajar
Penerapan jam malam bagi pelajar di Kota Bandung yang diberlakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jabar, segera dievaluasi secara menyelu
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penerapan jam malam bagi pelajar di Kota Bandung yang diberlakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jabar, segera dievaluasi secara menyeluruh.
Kebijakan pemberlakukan jam malam itu dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan generasi muda Jawa Barat yang berkarakter.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, meski jam malam bagi pelajar ini baru diterapkan, tetapi langkah untuk melakukan evaluasi sudah masuk dalam agenda pemerintah.
"Kami masih melakukan observasi kondisi di lapangan, sambil mempersiapkan evaluasi menyeluruh," ujarnya di Jalan Taman Pramuka, Bandung, Jumat (13/6/2025).
Pemkot Bandung sudah menerapkan kebijakan operasi jam malam bagi pelajar ini sejak beberapa pekan lalu sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap anak dan mendukung kebijakan gubernur.
"Pemkot Bandung sangat mendukung kebijakan ini. Kami bekerja sama dengan aparat dan kewilayahan untuk melakukan patroli jam malam pelajar," kata Erwin.
Erwin mengatakan, tujuan dari kebijakan ini bukanlah menghukum, melainkan mencegah anak-anak terlibat dalam aktivitas negatif pada malam hari.
Menurutnya, kebijakan ini selaras dengan pendekatan pembelajaran karakter yang sedang digencarkan, apalagi upaya ini merupakan bagian dari menciptakan profil pelajar Pancasila yang dimensinya kesehatan.
"Tidur dan bangun tepat waktu adalah bagian dari kebiasaan hidup sehat. Kami ingin anak-anak Kota Bandung tidak hanya pintar, tapi juga sehat dan berkarakter," ucapnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto mengatakan, pihaknya telah mengedukasi sekolah-sekolah agar ikut mendukung implementasi penerapan jam malam.
"Sekolah memberikan pemahaman kepada siswa bahwa aturan ini adalah bentuk perlindungan, bukan pembatasan semata," kata Edy.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan mengembangkan program pembinaan lanjutan bagi pelajar yang terjaring operasi jam malam tersebut.
"Kami akan memperkuat kegiatan parenting dan melibatkan orang tua serta guru dalam proses pembinaan. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas sekolah," ucapnya. (*)
Pemkot Bandung Sanksi Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari, DPRD Nilai Sudah Tegas |
![]() |
---|
Ada Ribuan Koperasi Merah Putih di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada yang Pinjam |
![]() |
---|
Dirugikan, Panitia Pocari Sweat Run Blacklist Komunitas yang Bagikan Bir saat Lomba Lari di Bandung |
![]() |
---|
Bagi-bagi Bir di Pocari Sweat Run, Komunitas Lari Didenda Rp5 Juta dan Bersihkan Balkot 2 Minggu |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Tegaskan Lagi Alasan Larang Study Tour dan Perpisahan Sekolah, Ini Garis Besar Polemik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.