Mengintip Keperkasaan Jet Tempur KAAN Buatan Turki yang Akan Dibeli Indonesia, Saingi Kehebatan F-35
Sebagai informasi, KAAN adalah jet tempur multiperan generasi kelima yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries.
Jet tersebut melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 21 Februari 2024, mencapai ketinggian 8.000 kaki dan kecepatan 230 knot selama uji coba selama 13 menit, menurut Turkish Aerospace Industries.
Penerbangan kedua dilakukan pada 6 Mei 2024, mencapai ketinggian 10.000 kaki, dan uji afterburner mesin ganda dilakukan pada 6 Desember 2024.
Pesawat ini memiliki desain ramping dan bersudut untuk meminimalkan deteksi radar, kecepatan tertinggi yang diproyeksikan mencapai Mach 1,8, dan radius tempur sekitar 600 mil laut.
Kemampuan multiperan KAAN membuatnya serbaguna untuk misi udara-ke-udara dan udara-ke-darat, faktor kunci dalam keputusan Indonesia.
Tidak seperti Rafale, yang tidak memiliki fitur siluman canggih, KAAN menawarkan kemampuan yang sebanding dengan pesawat tempur generasi kelima, menjadikannya opsi yang siap untuk masa depan bagi TNI Angkatan Udara.
Pengembangan jet ini telah berkembang pesat, dengan enam purwarupa yang sedang dibangun untuk uji terbang, dan yang kedua dijadwalkan terbang pada akhir 2025, menurut Haluk Gorgun.
Awalnya ditenagai oleh mesin General Electric F110, KAAN diharapkan beralih ke mesin yang diproduksi dalam negeri pada 2030, langkah yang selaras dengan tujuan Turki untuk mencapai otonomi pertahanan.
Ambisi teknologi ini bergema dengan Indonesia, yang berusaha mengurangi ketergantungan pada pemasok asing sambil menavigasi lingkungan geopolitik yang kompleks.
DPR Dukung Pembelian Jet Tempur
Komisi I DPR RI mendukung pemerintah Indonesia membeli 48 jet tempur siluman KAAN buatan Turki.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Rizki Natakusumah, menyatakan hal itu sebagai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat industri pertahanan dalam negeri, termasuk kerja sama internasional di bidang alutsista.
“Kami di Komisi I pasti akan mendukung segala langkah yang difokuskan untuk menguatkan industri pertahanan dalam negeri, apalagi kalau bisa menjadi sasaran utama dari belanja alutsista negara,” kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Ia mengungkapkan bahwa Komisi I mengetahui telah terjalin kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turki di bidang pertahanan.
Sebab itu, Komisi I DPR RI akan menantikan perkembangan positif dari kemitraan tersebut.
“Kami di Komisi I tahu bahwa sudah ada kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Turki. Jadi kita tunggu saja kabar baiknya,” katanya.
Reaktivasi Bandara Husein Harus Terintegrasi Industri PTDI, Farhan Ingin Manfaatkan Pesawat Kecil |
![]() |
---|
Candaan Bom di Pesawat Lion Air, Pria Asal Jakarta Ditangkap, Ratusan Penumpang Kena Dampak |
![]() |
---|
Viral, Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Medan Bertingkah Aneh Ngaku Bawa Bom Bikin Yang Lain Panik |
![]() |
---|
Rekam Jejak Fajar Adriyanto Perwira TNI Jadi Korban Tewas Pesawat Jatuh, Sahabat Ungkap Kebaikannya |
![]() |
---|
FAKTA-fakta Pesawat Jatuh di Ciampea Bogor, Tiba-tiba Bermanuver, Tewaskan Pejabat TNI AU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.