Prabowo Subianto Merasa Ngeri dengan Ucapannya Sendiri, Sebut Pidato dan OTT KPK Noel

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT di Jakarta dan mengamankan 14 orang.

Editor: Ravianto
taufik ismail/tribunnews
NGAKU NGERI - Presiden Prabowo Subianto di acara pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, Tangerang (28/8/2025). Di acara tersebut, Prabowo mengaku ngeri dengan ucapannya sendiri. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara tidak langsung menyinggung kasus korupsi yang menjerat mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel.

Prabowo mengaku merasa "ngeri" karena beberapa hari setelah pidato kenegaraannya di MPR, yang berisi peringatan keras bagi para koruptor, justru ada anggota Gerindra yang terjerat kasus.

Meskipun tidak menyebut nama secara eksplisit, Prabowo menyayangkan tindakan korupsi yang dilakukan oleh orang yang baru bergabung dengan partainya, dan menegaskan bahwa ia tidak akan melindungi siapa pun yang melanggar hukum.

Kasus yang menjerat Immanuel Ebenezer, atau akrab disapa Noel, adalah kasus dugaan korupsi, tepatnya pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Pada 20-21 Agustus 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT di Jakarta dan mengamankan 14 orang.

Setelah serangkaian pemeriksaan, KPK menetapkan 11 orang sebagai tersangka, termasuk Noel.

Kasus ini bukan tentang suap, melainkan pemerasan.

Merasa Ngeri

Prabowo mencontohkan pidato kenegaraannya di MPR pada 15 Agustus lalu.

Pidato tersebut berisi peringatan kepada para koruptor, yang tidak akan ia lindungi meskipun Anggito Gerindra.

Beberapa hari setelah pidato kata Prabowo ada anggota Gerindra yang tertangkap.

“Saya juga kadang-kadang ngeri juga dengan ucapan-ucapan saya."

"Di MPR 15 Agustus, ingat pidato saya? saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar saya enggak akan melindungi. Eh beberapa hari kemudian, ada anggota Gerindra,” kata Prabowo di acara pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, Tangerang (28/8/2025).

Meskipun tidak menyebut dengan jelas siapa dan kasus apa, namun Prabowo mengatakan bahwa sosok yang ditangkap merupakan anggota Gerindra.

"Tapi dia anggota, dia belum kader, kalau kader itu ikut pendidikan, yang tadi itu, Otoman itu, dia harus belajar itu, aduh dia gak keburu ikut kaderisasi, tapi tetap saya agak malu," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved