Polisi di Sumedang Bakal Gandeng Pihak Sekolah Larang Siswa Bawa Kendaraan

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang mulai mempertimbangkan untuk menggandeng sekolah-sekolah di Kabupaten Sumedang untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas hingga kecelakaan yang berakibat fatal. 

Siswa-siswa di Sumedang diajak dan diimbau untuk tertib berkendara. Jika belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM), sudah seharusnya siswa tidak membawa sepeda motor apalagi mobil ke sekolah. 

Beberapa peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan siswa sekolah hingga hilang nyawa terjadi di Sumedang. 

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Cianjur, Truk Tangki Air Alami Rem Blong Tabrak Beberapa Kendaraan

Hari ini, Selasa (10/6/2025) dua orang siswa hilang nyawa di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, akibat sepeda motor yang mereka tumpangi bertabrakan dengan truk. Nyawa generasi muda hilang sia-sia.

"Tertib berlalu lintas! Ikuti semua aturan yang ada. Kalau belum punya SIM dilarang bawa kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani kepada Tribun Jabar.id.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pelajar hilang nyawa  dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Bandung - Cirebon, tepatnya di depan SPBU Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa (10/6/2025) pagi. 

Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian, kedua korban meninggal dunia itu adalah pelajar SMK Informatika Sumedang yang mengendarai sepeda motor. 

AKP Dini mengatakan, pihaknya akan menggandeng sekolah-sekolah untuk menyebarluaskan imbauan tertib berkendara. Permbahasan dengan pihak sekolah akan mengarah pada larangan berkendara ke sekolah bagi siswa. 

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cimalaka Sumedang yang Tewaskan Dua Pelajar di Lokasi Kejadian

"Kita akan datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan imbauan terkait tertib berlalu lintas,"

"Dan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk melarang anak-anak bawa kendaraan ke sekolah," katanya.