Sosok 4 Jenderal Bintang Empat TNI Teken Surat Pemakzulan Gibran ke MPR-DPR, Termasuk Fachrul Rozi

Inilah sosok empat jenderal purnawirawan yang mendandatangani surat yang mendorong pemakzulan Gibran dari posisi Wakil Presiden.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
SURAT PEMAKZULAN - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming saat diwawancarai seusai meninjau exit tol KM 149, Gedebage, Kota Bandung.---Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyurati DPR dan MPR untuk memproses pemakzulan Gibran Rakabuming Raka. 

Fachrul Razi juga merupakan pendiri Bravo 5, yang merupakan salah satu relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. 

Setelah pensiun dari TNI, Fachrul Razi juga kerap mengisi pos-pos jabatan sipil seperti Komisaris Utama PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), Komisaris Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan Anggota Majelis Amanah Pengurus Besar Ormas Mathla'ul Anwar (PBMA).

Baca juga: Makna Wapres Gibran Berjalan di Belakang Prabowo-Megawati Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

2. Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan

Hanafie Asnan lahir di Bangkalan, Jawa Timur pada 7 November 1945.

Ia mengawali karier sebagai militer di TNI Angkatan Udara setelah menyelsaikan pendidikan di Akabri Bagian Udara pada 1 desember 1969.

Ia diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 3 Juli 1998 hingga 25 April 2002.

3. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto

Tyasno Soedarto lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 14 November 1948.

Ia menyelsaikan pendidikan militernya di Akabri pada 1970.

Ia pernah menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro. Kemudian, Tyasno Soedarto dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI pada 1999. 

Setelah itu, Tyasno Soedarto menempati posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada periode 20 November 1999 hingga 9 Oktober 2000.

4. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto

Slamet Soebijanto lulus dari pendidikan militer Akabri Bagian Laut pada 1973.

Ia kemudian menempuh pendidikan Alut Baru/Ops. School, Belanda, pada 1980. 

Baca juga: Analisis Mahfud MD Soal Usulan Purnawirawan TNI Ganti Wapres Gibran, Prabowo Tunggu Langkah PDIP?

Ia pernah menduduki sejumlah posisi, seperti Kasie Navi KRI Thamrin (1974), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), dan Waasrenum TNI (2000). 

Setelah itu, ia menjabat sebagai Wagub Lemhannas pada 2003. 

Kemudian pada 18 Februari 2005 hingga 7 November 2007, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved