Reaksi Ono Surono Disindir Dedi Mulyadi di Hari Jadi Bogor, Kini Dukung Kebijakan Gubernur Jabar

Biasanya kontra dengan kebijakan Dedi Mulyadi, kini reaksi Ono Surono tampak berbeda saat disindir sang Gubernur Jabar di momen Hari Jadi Bogor

Editor: Hilda Rubiah
Dedi (TribunJabar/Hilman Kamaludin) dan Ono (Tribun Jabar/Kiki Andriana)
DEDI DAN ONO - Kolase foto Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025).dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono diwawancarai TribunJabar.id. - Biasanya kontra dengan kebijakan Dedi Mulyadi, kini reaksi dan sikap Ono Surono tampak berbeda saat disindir sang Gubernur Jabar di momen Hari Jadi Bogor atau HJB ke-543, Selasa (3/6/2025). 

Menyambut kebijakan jam malam siswa, Ono mengingat masa kecilnya yang disiplin dengan waktu.

"Jadi inget masa kecil ya, SD pulang jam 11 atau 12, tidur siang, jam 3-5 madrasah, main, maghrib harus sudah sampai rumah. Kalau belum sampai rumah mimi saya, ibu, sudah siap-siap dengan sapu lidi," kata Ono Surono.

Kemudian saat duduk di bangku SMP, jam malam Ono Surono dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

"Kalau jam 9 malam belum di rumah, mama, bapak saya sudah siap-siap dengan sandalnya yang kulit," ujarnya.

Kemudian saat SMA, jam malamnya bertambah satu jam yakni pukul 22.00 WIB.

"SMA bisa sampai jam 10, kuliah baru bisa bebas, karena sudah tidak tinggal dengan orangtua, apalagi jurusan arsitektur sering bergadang," kenang Ono.

Untuk itu, Ono Surono pun mendukung kebijakan KDM yang membatasi jam malam siswa di Jawa Barat.

"Saat ini sedang ramai penerapan jam malam untuk siswa SD, SMP, SMA di Jabar, saya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat," ungkap Ono.

Bukan tanpa alasan, menurut Ono, kebijakan itu bisa meminimalisir angka kriminalitas terhadap anak.

"Saya setuju, karena menghindari anak-anak menjadi korban tindak kriminal, kedua anak-anak juga butuh aturan bagaimana mereka bisa tertib waktu, tidak melakukan hal negatif," kata dia.

Baca juga: Landasan Kuat Ono Surono Goyang Kebijakan Pendidikan Militer Ala Dedi Mulyadi, Pantas Berani

Sebab menurut Ono, pada malam hari cenderung banyak hal negatif yang bisa dilakukan.

"Dari mulai balapan liar, mabuk-mabukan, merokok, lalu juga bisa mereka terlibat tindakan kriminal dengan orang dewasa," ungkapnya.

Sehingga menurut dia, kebijakan KDM ini sangat positif untuk anak-anak di Jawa Barat.

"Ini sangat positif untuk kembali bagaimana jam malam untuk para siswa diatur, untuk bisa memaksimalkan pembentukan karakter bagi mereka untuk fokus yang berkaitan dengan belajar," katanya.

Ono juga mengatakan kalau dengan adanya jam malam ini, para siswa tetap bisa main.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved