Longsor Gunung Kuda Cirebon

Buntut Tragedi Gunung Kuda, Bupati Majalengka Perketat Pengawasan Tambang, Terutama yang Tak Berizin

Eman mengaku awalnya hanya menerima laporan bahwa beberapa pekerja tambang mengalami luka-luka dan tengah dirawat.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Adhim Mugni Mubaroq
GUNUNG KUDA - Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon. Pemerintah Kabupaten Majalengka memperketat pengawasan terhadap aktivitas tambang, terutama yang tidak berizin. 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya warga Majalengka dalam insiden longsor tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Korban diketahui bernama Puji Siswanto (50), warga Leuwimunding, Majalengka.

Eman mengaku awalnya hanya menerima laporan bahwa beberapa pekerja tambang mengalami luka-luka dan tengah dirawat.

Namun, saat dalam perjalanan dinas, ia mendapatkan kabar bahwa salah satu korban berasal dari Majalengka dan telah meninggal dunia.

“Saya tadinya tidak tahu ada yang meninggal, hanya diberi info ada yang sakit dirawat di rumah sakit. Tapi tiba-tiba dalam perjalanan saya dapat kabar bahwa ada yang tertimbun. Tentu saya sebagai Bupati merasa ikut prihatin dan turut berduka cita,” ujar Eman di Pendopo Majalengka, Selasa (3/6/2025).

Eman menambahkan, karena dirinya sedang berada di Bandung saat informasi itu datang, ia langsung meminta Camat untuk mewakili pemerintah kabupaten menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

 “Mudah-mudahan almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ucapnya.

Tragedi ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas tambang, terutama yang tidak berizin.

Eman menyebut, pihaknya bersama Forkopimda telah berkomitmen dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membentuk tim pengawasan khusus.

'Kemudian, ini tanda-tanda alam yang sebelumnya diperingatkan oleh Pak Dedi Mulyadi, Pak Gubernur. Karena Pak Gubernur jauh sebelum kejadian ini kan kita sudah membangun komitmen dengan provinsi, dengan Forkopimda Provinsi.," lanjutnya.

Duka Bagi Keluarga

Insiden longsor di Gunung Kuda pada Jumat (30/5/2025) menjadi tragedi kemanusiaan yang menelan 21 korban jiwa.

Puji Siswanto, salah satu korban yang ditemukan pada Senin (2/6/2025), dikenal sebagai pribadi baik.

Puji sempat meneriakkan peringatan kepada rekan-rekannya sebelum tertimbun. Rekan kerja yang mendengar peringatan Puji tersebut pun selamat. (*)

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved