Longsor Gunung Kuda Cirebon

Satu Sudah Ditemukan, Ini Daftar 7 Korban Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Masih Hilang

Jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan bertambah menjadi 18 orang dari total 25 korban yang diperkirakan tertimbun.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
PENEMUAN JENAZAH - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Proses pencarian korban longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, kembali membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah tambahan atas nama Nalo Sanjaya (53), warga Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (1/6/2025) pagi.

“Alhamdulillah, kita (Tim SAR) pada pukul 10.41 WIB tadi telah menemukan satu lagi jenazah atas nama Nalo Sanjaya,” ujar Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, saat memberikan keterangan kepada wartawan. 

Dengan penemuan tersebut, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan bertambah menjadi 18 orang dari total 25 korban yang diperkirakan tertimbun.

Masih ada tujuh korban lainnya yang belum ditemukan.

Baca juga: Tambang Gunung Kuda Masih Berbahaya, Pergerakan Longsor Masih Terjadi, SAR Gunakan Drone

“Dari target yang belum ditemukan kemarin ada delapan, sekarang berkurang satu jadi tujuh."

"Diperkirakan masih ada tujuh lagi yang tertimbun berdasarkan laporan dari masyarakat,” ucapnya. 

Jenazah Nalo ditemukan di sektor barat, tepatnya di bawah bongkahan batu besar yang berada di antara sektor A dan B. 

Penemuan ini tak lepas dari peran anjing pelacak (K9) milik Polri yang mencium aroma jenazah sebelum pencarian dimulai.

“Tadi sebelum melaksanakan pencarian, tim dari Polri menurunkan anjing pelacak."

"Titiknya kurang lebih di situ, dan memang kita sudah mencium aroma bau jenazah,” jelas dia.

Ia menduga para korban tertimbun di satu titik yang sama, mengingat para pekerja kemungkinan besar berlindung berkelompok saat longsor terjadi.

“Kalau kita lihat polanya, satu jenazah ditemukan di satu titik, kemungkinan besar rekan-rekannya juga di situ."

"Sebelum longsor, mereka berlindung di bawah batu, dan batu ini tergeser sehingga mereka terjebak,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved