Puluhan Oknum Suporter Persikas yang Bentangkan Spanduk di Acara KDM Belum Pulang, Tunggu 1x24 Jam

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pihak Kepolisian Polres Subang hingga menjelang Magrib masih belum memulangkan puluhan oknum Suporter Persikas yang semalam berulah di acara Gubernur Jabar Dedi Mulyadi 'Nganjang Ka Warga' yang digelar di Lapangan Sepakbola Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Subang.

Sebanyak 21 oknum suporter Persikas hingga sore ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem dan belum dipulangkan oleh Polisi.

Pihak kepolisian juga sejauh ini belum memberikan keterangan resmi terkait puluhan suporter Persikas yang masih diamankan di Mapolsek Ciasem.

Para oknum Suporter Persikas juga belum jelas apakah akan mendapatkan sanksi hukum terkait aksinya di acara KDM Nganjang Ka Warga di Sukamandijaya.

Sampai saat ini polisi belum menjelaskan  terkait sanksi hukum buat para suporter tersebut.

Pihak kepolisian berjanji akan memberikan keterangan terkait masih diamankannya 21 Suporter Persikas tersebut setelah 1x24 jam.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun menegaskan pemeriksaan terhadap para oknum Suporter Persikas yang berulah di acara KDM semalam masih terus menjalani pemeriksaan hingga petang ini.

"Nanti kang belum kami sampaikan ke media nanti menunggu 1x 24 jam," ucap Kasatreskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun, melalui pesan singkatnya, saat dihubungi Tribunjabar, Kamis (29/5/2025) petang.

Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, para oknum Suporter Persikas tersebut terlihat diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem dengan kondisi tak memakai baju atau telanjang dada.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kegiatan acara Nganjang Ka Warga, yang berlangsung di Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem, Rabu(28/5/2025) malam berlangsung ricuh. 

Hal tersebut disebabkan adanya sekelompok suporter sepak bola Persikas Subang yang membentangkan spanduk penolakan Persikas Subang dijual.

Para Suporter Persikas tersebut berharap KDM selalu gubernur dan warga Subang bisa iba dan mau membantu menyelamatkan Persikas agar tetap ada di Subang.

Namun, niatan Suporter Persikas agar mendapatkan perhatian Gubernur, justru malah sebaliknya, hal tersebut membuat  KDM berdiri dari duduknya dan marah besar sambil menunjuk-nunjuk sejumlah pendukung Persikas.

“Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat bukan dengan Persikas. Anak muda gak punya otak kamu,” teriak KDM di hadapan ribuan warga yang hadir termasuk Sekda Jabar, Bupati Subang dan Wakilnya yang hadir dalam acara itu.

“Saya tidak terima Anda, saya cari kamu,” timpalnya.

Momen kemarahan KDM tersebut bertepatan dengan sesi acara di atas panggung suasana sedih. Suasana sempat hening saat KDM berhenti bicara.

Gubernur Jawa Barat itu juga meminta, anak muda yang membentangkan spanduk tersebut untuk dicari dan spanduknya tersebut untuk segera diambil.

Dalam kemarahannya itu juga, Dedi Mulyadi menyatakan Persikas pindah kemanapun tidak mempengaruhi orang miskin untuk makan.

“Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Dalam persepakbolaan untuk menjadi Liga 1, Liga 2 itu memerlukan biaya besar. Tidak bisa Pemda Subang untuk mengurus main bola, duitnya ga cukup,”kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Diduga pembentangan spanduk selamatkan Persikas di acara Gubernur Jawa Barat ini sudah direncanakan sebelumnya. Mereka itu mengatasnamakan Persikas Fans Menyapa KDM dan meminta KDM untuk menyelamatkan Persikas agar tidak dijual.(*)