Pilu Rukimi, Lansia Ciamis Tinggal di Gubuk Hampir Roboh, Atap Mau Runtuh, Tak Tersentuh Bantuan
Bagian atap rumah sudah mulai runtuh dan dindingnya nyaris roboh, namun hingga saat ini belum ada perhatian
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS — Sebuah rumah gubuk milik Rukimi (78), seorang lansia di Dusun Bojongnangka, Desa Karang Paningal, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, kondisinya sangat memprihatinkan.
Bagian atap rumah sudah mulai runtuh dan dindingnya nyaris roboh, namun hingga saat ini belum ada perhatian maupun bantuan yang datang dari pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah.
Abdul Haris, salah satu warga sekitar yang prihatin terhadap kondisi Rukimi, mengaku telah berulangkali mengusulkan kepada aparat desa untuk segera menindaklanjuti kondisi rumah tersebut.
Baca juga: Kemiskinan di Ciamis: Nardi dan Hendra Hidup di Gubuk Reot, Punya KKS tapi Tak Pernah Terima Bansos
"Kami sudah sampaikan kondisi Ibu Rukimi ke pihak desa agar mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni. Tapi hingga kini belum ada tindakan nyata," ujar Abdul Haris.
Kondisi ini turut mendapat sorotan dari Ketua Ciamis Intellectual Education (C.I.E), Maojan Ali Dzulfakor.
Maojan menyampaikan bahwa negara memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional terhadap masyarakat kurang mampu, terlebih yang tinggal di rumah tak layak huni.
"Rumah Bu Rukimi sudah semestinya masuk kategori prioritas bantuan. Pemda Ciamis harus gerak cepat sesuai amanat Perda Kabupaten Ciamis Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Kemiskinan, pasal 12 ayat (1), bahwa pemerintah daerah berkewajiban memberikan bantuan rumah layak huni bagi warga miskin dan rentan," tegas Maojan, Selasa (27/5/2025).
Senada, Irpan selaku pembina CIE, menegaskan bahwa kepekaan sosial pemerintah adalah hal fundamental dalam menjalankan amanah.
"Pemerintah daerah seharusnya memiliki sistem respons cepat terhadap kasus-kasus seperti ini, sebab kasus seperti ini menunjukkan adanya celah serius dalam pendataan dan tindak lanjut di lapangan, dan di sinilah letak tanggung jawab sebagai pemimpin yang diamanahi rakyat," ujar Irpan.
Kepedulian serupa juga disampaikan oleh Tsamrotul Fauziah, anggota aktif CIE yang turut mendampingi peninjauan rumah Rukimi tersebut.
Baca juga: Kisah Pilu 15 Orang Tinggal di Gubuk di Bekasi Bikin Dedi Mulyadi Kaget, Numpang di Tanah Negara
"Sangat disayangkan, warga lansia seperti Bu Rukimi harusnya menjadi perhatian khusus, bukan malah terabaikan begitu saja, Negara tidak boleh acuh terhadap suara rakyat kecil," ujar Tsamrotul.
Faktanya, masih banyak wilayah di Ciamis yang belum tersentuh bantuan secara merata.
Menurutnya, ini bukan kasus tunggal dan harus ada perombakan mekanisme distribusi bantuan sosial agar lebih adil dan menyentuh yang benar-benar membutuhkan.
Situasi ini menjadi cermin bahwa masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah, khususnya di tingkat desa dan kecamatan.
Siap-siap 7 Bansos Cair Bulan Agustus 2025 Termasuk untuk Lansia Rp600 Ribu, Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Punya Daftar Korban yang Akan Dibunuh, Pembacok Lansia di Tasikmalaya Disebut Stres dan Temperamen |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima Bansos Cair Bulan Agustus 2025, Ada untuk Ibu Hamil sampai Lansia |
![]() |
---|
Nasib Musrika setelah Aniaya dan Usir Ibu Kandungnya hingga Tidur di Jalanan, Kini Dicari Polisi |
![]() |
---|
Daftar 7 Bansos Cair Bulan Agustus 2025 Termasuk untuk Lansia Rp600 Ribu, Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.