Punya Daftar Korban yang Akan Dibunuh, Pembacok Lansia di Tasikmalaya Disebut Stres dan Temperamen
AKP Herman mengungkapkan untuk motif pelaku pembacokan belum didapati kepastian dan masih dilakukan pendalaman.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Penyidikan kasus pembacokan lansia di Tasikmalaya mengungkap fakta baru terkait kondisi kejiwaan pelaku AAN (70).
Menurut Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, pelaku diketahui memiliki sifat temperamental dan telah mengalami stres kronis.
Keterangan dari istri pelaku menyebut Aan bahkan sempat memukuli istri dan menganiaya anaknya.

Polisi menemukan bukti mengerikan, yaitu sebuah kertas berisi daftar nama calon korban yang salah satunya merupakan pria lansia yang dibacok.
Pihak kepolisian kini menggandeng Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk menyelidiki kondisi kejiwaan Aan yang sempat dirawat di RSJ dua tahun lalu.
Pelaku ternyata juga memiliki sifat temperamen dan mengalami stres sudah lama,
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Tasikmalaya Mengamuk saat Ditangkap, Korban Diserang saat Berangkat ke Masjid
Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota usai melakukan serangkaian pemeriksaan pelaku pembacokan Aan (70), pada Jumat (1/8/2025).
Bahkan kepolisian resor Kota Tasikmalaya sampai melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk melihat kondisi kejiwaan pelaku.
"Selain stres yang sudah lama, pelaku juga tempramen terhadap orang disekelilingnya. Bahkan kita juga libatkan dinsos dan Dinkes terhadap kasus ini," ungkap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra kepada wartawan TribunPriangan.com,
Keterangan kondisi pelaku stres dan tempramen ini didapatkan dari keluarga pelaku yakni sang istrinya sendiri.
"Bentuk temperamennya seperti apa, contoh dua bulan kebelakang istrinya dipukuli sama pelaku, yang kedua menguasai rumahnya dsn selalu dikunci dan istrinya tidak bisa masuk kerumah tanpa dibukain sama pelaku," jelasnya.
Pada saat istirahat didalam kamar juga, pelaku selalu mengunci istrinya didalam setiap harinya.
Yang berikutnya pelaku sempat melakukan penganiayaan ke anak kandungnya sampai dikejar pake golok, hingga sempat merusak pemakaman dibelakang rumahnya.
"Rentetan kejadian inilah yang membuat istri dan anaknya ketakutan, dan sampai mengganti kerusakan ke orang lain akibat ulah pelaku," kata AKP Herman.
Ketika ditanyai kondisi kejiwaannya, memang sudah lama, dan sempat dibawa dua kali ke RSJ oleh desa dengan difasilitasi oleh kecamatan, sekitar dua tahun lalu.
Detik-detik Aceng Bacok 5 Anggota Keluarganya di Pagerageung Tasikmalaya, Ruangan jadi Penuh Darah |
![]() |
---|
Kasus Pembacokan di Pagerageung Tasikmalaya Ditutup, Biaya Perawatan Korban Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pria Pembacok 5 Anggota Keluarganya di Tasikmalaya Akhirnya Ditemukan setelah Buron, Ini Kondisinya |
![]() |
---|
Polisi Interogasi 3 Penari Erotis di Tasik: 2 Orang Bukan Perempuan Asli, Sehari-hari Jualan Bakso |
![]() |
---|
Pembacok Remaja di Pamanukan Subang Ngaku Aniaya Korban Buat Jati Diri, Berhasil Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.