Di Jepang, Menteri Pilih Mengundurkan Diri setelah Salah Ngomong soal Beras Picu Kemarahan Warga

Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, mengundurkan diri setelah mengatakan dirinya tidak pernah membeli beras karena dapat gratis.

Istimewa/ NHK
MENTERI JEPANG - Menteri Pertanian Kehutanan dan Perikanan Jepang, Taku Eto (59). 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang menteri mengundurkan diri setelah salah memberikan pernyataan.

Bukan di Indonesia, peristiwa ini terjadi di Jepang

Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, mengundurkan diri setelah mengatakan dirinya tidak pernah membeli beras karena dapat gratis.

Pernyataan Taku Eto ini memicu kemarahan publik Jepang yang saat ini sedang menghadapi harga pangan yang melonjak.

Baca juga: Guru Besar FK Unpad Minta Presiden hingga DPR Evaluasi Budi Gunadi, Soroti Etika Sang Menkes

Akibat salah ucapnya, Taku Eto memilih mengundurkan diri.

Pengunduran sang Menteri Pertanian ini pun menambah tekanan pada Perdana Menteri Shigeru Ishiba.

Shigeru Ishiba dituding gagal mengendalikan harga beras yang melonjak dan mengatasi krisis biaya hidup yang lebih luas.

Hal tersebut membaut marah para pemilih menjelang pemilihan majelis tinggi pada Juli mendatang.

Pernyataan Taku Etō menuai kemarahan karena harga beras di Jepang hampir naik dua kali lipat dalam setahun di tengah melonjaknya harga pangan.

“Baru saja saya mengajukan pengunduran diri saya kepada Perdana Menteri Ishiba,” kata Etō kepada wartawan di kantor Perdana Menteri.

Etō menghadapi seruan agar ia mengundurkan diri setelah mengklaim bahwa ia tidak pernah perlu membeli beras, dan malah mengandalkan hadiah dari para pendukungnya.

Etō awalnya bersimpati dengan "kesulitan" yang dirasakan konsumen setelah pemerintah melepaskan sekitar 300.000 ton beras dari stok darurat awal tahun ini dengan harapan dapat menurunkan harga. 

Namun, saat berbicara di acara penggalangan dana akhir pekan lalu, Etō mengatakan bahwa ia "tidak pernah membeli beras sendiri karena para pendukung saya menyumbang begitu banyak kepada saya sehingga saya bisa menjualnya".

Etō kabarnya akan digantikan oleh Shinjirō Koizumi, mantan menteri lingkungan hidup yang mencalonkan diri namun tidak berhasil melawan Ishiba untuk kepemimpinan partai Demokrat Liberal (LDP) musim gugur lalu.

Baca juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Didesak Mundur Melalui Petisi yang Muncul di Change.org

Komentar Etō membuat konsumen marah, yang harus membayar hampir dua kali lipat untuk sekantong beras dibandingkan dengan tahun lalu, menurut angka yang diterbitkan pada bulan April.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved