Di Jepang, Menteri Pilih Mengundurkan Diri setelah Salah Ngomong soal Beras Picu Kemarahan Warga
Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, mengundurkan diri setelah mengatakan dirinya tidak pernah membeli beras karena dapat gratis.
Harga beras yang naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu telah menjadi perhatian utama bagi para pemilih Jepang, yang sudah terbiasa dengan deflasi selama bertahun-tahun dan menderita upah rendah yang disesuaikan dengan inflasi.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah sejak Maret untuk mengendalikan harga dengan melepaskan beras dari stok daruratnya, tetapi langkah-langkah tersebut tidak banyak berdampak.
Data pada hari Senin menunjukkan harga eceran kembali naik dalam seminggu hingga 11 Mei setelah turun untuk pertama kalinya dalam 18 minggu. Hal itu semakin menyebabkan pengecer dan konsumen mencari beras asing yang lebih murah.
Harga Beras Supermarket Jepang Melonjak
Menyerang Eto karena tidak peka dan Ishiba karena awalnya menolak memecatnya, partai-partai oposisi sepakat untuk mempertimbangkan pengajuan mosi tidak percaya terhadap menteri pertanian.
Baca juga: Guru Besar FK Unpad Minta Presiden hingga DPR Evaluasi Budi Gunadi, Soroti Etika Sang Menkes
"Saya bertanggung jawab penuh atas penunjukan tersebut," kata Ishiba kepada wartawan setelah menerima pengunduran diri Eto. Ia menambahkan bahwa ia belum memutuskan pengganti Eto.
Media sosial dipenuhi dengan komentar-komentar marah yang ditujukan kepada Eto dan Ishiba, dengan salah satu pengguna menanggapi, "lalu berhenti", merujuk pada permintaan maaf perdana menteri karena menyebut nama Eto dalam unggahan tersebut.
Kepergian Eto mengancam cengkeraman Ishiba yang sudah goyah terhadap kekuasaan menjelang pemilihan majelis tinggi utama pada bulan Juli. Partai Demokrat Liberal dan mitra koalisinya Komeito kehilangan mayoritas di majelis rendah yang lebih kuat dalam pemilihan dadakan yang diadakan Ishiba pada bulan Oktober tak lama setelah menjabat.
Pengunduran diri Eto merupakan yang pertama dari kabinet Ishiba, tidak termasuk menteri yang kehilangan kursinya dalam pemilihan tersebut.
"Pengunduran diri Menteri Eto tidak dapat dihindari sejak kesalahan itu terjadi," kata Hiroshi Shiratori, seorang profesor ilmu politik di Universitas Hosei di Tokyo. "Keputusan untuk menggantinya hanya setelah lima partai oposisi merencanakan mosi tidak percaya terlalu lambat, sehingga memperlihatkan kurangnya kepemimpinan Perdana Menteri Ishiba."
Jajak pendapat Kyodo News pada hari Minggu menunjukkan dukungan untuk Ishiba pada rekor terendah 27,4 persen, dengan hampir sembilan dari 10 pemilih tidak puas dengan respons pemerintah terhadap melonjaknya harga beras.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Salah Ngomong Soal Beras, Menteri Jepang Ini Mengundurkan Diri, Ini yang Dikatakan sang Menteri,
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
Curhatan Sri Mulyani Dibocorkan Mahfud MD, Mantan Menkeu Menangis Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Fakta-fakta Rahayu Saraswati Keponakan Presiden Prabowo Mundur dari DPR, Harta hingga Ucapan Viral |
![]() |
---|
Sosok Rahayu Saraswati Anggota DPR RI Mundur, Ponakan Presiden Minta Maaf Soal Ucapannya yang Viral |
![]() |
---|
Demo di Nepal Jadi Kerusuhan: 19 Tewas, PM Mundur, Menteri Dikejar dan Dipukuli di Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.