Badan Geologi Sebut Gempa Bumi di Sumedang Berasal dari Sesar Aktif, Waspada Gempa Susulan

Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi pada Rabu (21/5/2025) dini hari, pukul 03.10 WIB. 

bmkg
GEMPA RINGAN - Gempa berkekuatan 3.7 magnitudo terjadi dengan titik pusat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi pada Rabu (21/5/2025) dini hari, pukul 03.10 WIB. 

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,83 LS dan 107,94 BT, berjarak 4 km timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan magnitudo M 3,7 pada kedalaman 4 km.

Menurut data Badan Geologi, lokasi pusat gempa bumi tersebut terletak di darat. 

Baca juga: Gempa Ringan di Sumedang Tadi Pagi Ternyata Berkedalaman 4 KM, Ada Pergerakan Sesar

Kondisi daerah terdekat dengan pusat gempa bumi memiliki morfologi dataran, berombak, bergelombang, perbukitan hingga pegunungan yang tersusun oleh batuan Kuarter Non Vulkanik, Kuarter Vulkanik, dan Tersier. 

Daerah tersebut Sebagian besar tersusun oleh Kelas C (tanah sangat padat dan batuan lunak), Kelas D (tanah sedang), dan Kelas E (tanah lunak). 

Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, dan belum kompak memperkuat efek guncangan. 

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.

Dikatakan Muhammad Wafid, berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan Intensitas II-III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kecamatan Cimalaka. 

"Daerah sekitar pusat gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami," katanya.

Baca juga: Setelah Diguncang Gempa, Pagi Ini Sumedang Diguyur Hujan, Kabut Tebal di Cadas Pangeran

"Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi dan longsoran," tambahnya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. 

"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved