IMM Jabar Dukung Penegak Hukum Tindak Tegas Premanisme yang Hambat Investasi
IMM mendukung penuh langkah Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu yang melaporkan dugaan aksi premanisme terhadap PT Chengda ke kepolisian.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Barat, Ali Ahmad Alfarisi mendukung penuh langkah Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu yang melaporkan dugaan aksi premanisme terhadap PT Chengda ke kepolisian.
Ali menilai, tindakan Wamen Investasi ini langkah tepat dan tegas dalam menghadirkan kepastian hukum di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan investasi di berbagai wilayah di tanah air.
"Langkah Wamen Investasi ini sudahlah tepat. Negara tak boleh tunduk pada tindakan-tindakan premanisme yang mengintimidasi pelaku usaha. Penegakan hukum harus berjalan supaya investor merasa aman dan percaya pada komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif," katanya, Minggu (18/5/2025).
Ali menekankan pula tindakan premanisme, seperti yang terjadi terhadap PT Chengda tak hanya mencederai rasa keadilan, tapi mengancam stabilitas iklim investasi di Indonesia, khususnya di daerah yang tengah berkembang sebagai kawasan industri strategis.
"Premanisme bukan sekedar masalah kriminal biasa. Tapi, merusak iklim investasi, menciptakan ketakutan, dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada multisektor, mulai ketenagakerjaan sampai pembangunan daerah," ujar Ali.
IMM Jabar mendorong penegak hukum untuk segera memproses laporan itu secara transparan dan profesional demi menegakkan kepastian hukum dan memberikan perlindungan terhadap pelaku usaha yang berinvestasi secara sah.
"Kami harap kejadian ini tak terulang lagi di wilayah lain, utamanya wilayah yang sedang tumbuh menjadi kawasan industri dan investasi strategis. Negara mesti hadir dan tegas pada segala bentuk tindak yang mengganggu ketertiban dan menghambat pembangunan nasional," katanya.
Lanjutnya, IMM Jabar akan terus mengawal isu-isu strategis yang berdampak pada masa depan pembangunan daerah dan nasional.
Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan memastikan investasi di Jabar aman dari tindakan premanisme. Hal itu ditegaskan dalam pertemuan dengan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto di Gedung Pakuan, kemarin.
"Kami siap membangun Jabar menjadi wilayah yang maju, aman, dan tertib, serta berkah. Kami pun siap bersinergi dengan Pemprov Jabar. Sebab, tak ada kesuksesan yang dapat diraih seorang diri, melainkan kondisi keamanan, ketentraman kabupaten/kota di Jabar mesti dengan kolaborasi dan sinergitas demi mewujudkan Jabar yang aman untuk investasi," katanya.
Kapolda Jabar pun meminta Polres-polres yang ada di Polda Jabar untuk membantu bupati/wali kota. Irjen Rudi berharap kesepakatan (MoU) yang sudah terjalin dengan Pemprov Jabar dan Polda Metro Jaya bisa menjadikan sebuah keguyuban untuk Jabar yang istimewa.
"Insya Allah setelah kegiatan ini, kami akan tindaklanjuti dengan pertemuan teknis antara OPD terkait dengan PJU dan meneruskan di tingkat Polres. Semoga acara ini bukan sekedar seremoni, melainkan bisa diwujudkan demi kemaslahatan Jabar yang aman, tertib, dan sejahtera," katanya.(*)
Kerugian Negara Rp 2,8 M, Mantan Kepala BBT Bandung Jadi Tersangka Pengadaan Alat Uji Masker N95 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Temukan Bukti Aliran Dana Miliaran Rupiah dalam Kasus Demo Ricuh di Jabar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Ada Uang Masuk dari Jaringan Internasional pada Pelaku Unjuk Rasa di Jabar |
![]() |
---|
42 Tersangka Kasus Unjuk Rasa di Bandung Dibagi Dalam 3 Klaster, Polisi Ungkap Peran Masing-masing |
![]() |
---|
Polisi Kategorikan Tersangka Kericuhan Demo di Bandung-Tasik Jadi Kelompok Penghasut dan Terhasut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.