Ada Lulusan SMP Tak Terserap Sekolah Negeri, Kadisdik Jabar: Kuota SPMB 329 Ribu Lulusannya 700 Ribu

Lulusan SMP, MTs atau sederajat pada tahun ini diperkirakan mencapai 700 ribuan, sehingga dipastikan tidak seluruhnya tertampung di sekolah negeri.

Dinas Pendidikan Kota Bandung
SPMB KOTA BANDUNG 2025 - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Bandung 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat mengakui tidak semua lulusan SMP bakal terserap ke sekolah negeri pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Plt Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, mengakatan, kuota sekolah negeri dari mulai SMA, SMK, MA, dan lainnya dalam SPMB 2025 mencapai 329 ribuan.

Namun, menurut dia, lulusan SMP, MTs atau sederajat pada tahun ini diperkirakan mencapai 700 ribuan, sehingga dipastikan tidak seluruhnya tertampung di sekolah negeri.

"Daya tampung sekolah negeri di Jawa Barat dari mulai SMA, SMK, MA, dan SLB itu 329 ribu, tetapi lulusannya, kan, sekitar 700 ribuan," ujar Deden Saepul Hidayat kepada Tribunjabar.id, Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Kuota SPMB Kota Bandung 2025 SD dan SMP, Jalur Domisili Terbanyak, Siap-siap Daftar Bulan Juni

"Sisanya (yang tidak tertampung sekolah negeri) di (sekolah) swasta, tetapi tidak menutup kemungkinan (mendaftar) di (sekolah) swastanya sesuai pilihan sendiri," kata Deden Saepul Hidayat.

Ia mengatakan, rencananya pendaftaran SPMB 2025 dibuka secara daring mulai awal bulan depan melalui laman http://disdik.jabarprov.go.id maupun aplikasi Sapawarga di telepon pintar.

Pihaknya memastikan, secara umum tahapan SPMB 2025 tidak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya meski istilahnya berubah dari pendaftaran peserta didik baru (PPDB).

"Tahapannya kurang lebih sama, kami akan memberikan akun kepada siswa untuk mendaftar secara daring, kemudian verifikasi berkas, seleksi, dan hasilnya diumumkan," ujar Deden Saepul Hidayat.

Selain itu, SPMB 2025 juga tetap membuka empat jalur penerimaan dari mulai jalur domisili yang sebelumnya disebut zonasi, jalur afirmasi, jalur mutasi, dan jalur prestasi.

Saat ini, Disdik Provinsi Jawa Barat pun telah mulai menyosialisasikan mekanisme SPMB 2025 ke sekolah, siswa, orang tua siswa, stakeholder terkait, dan lainnya.

Deden menyampaikan, sosialisasi menjadi tahapan awal sebelum Disdik Provinsi Jawa Barat melaksanakan kick off SPMB 2025 yang rencananya berlangsung pada awal bulan depan.

Baca juga: Jadwal SPMB Jabar 2025 SMA dan SMK, Terbagi 2 Tahap untuk 4 Jalur, Lengkap Persyaratannya

"Tahapannya setelah sosialisasi, kami akan melakukan kick off SPMB 2025, kemudian calon murid baru bisa mulai mendaftar secara daring pada awal bulan depan," kata Deden Saepul Hidayat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved