Berita Viral
Viral Pedagang di Jatibarang Indramayu Nangis Banyak Pungli Preman, Kuwu Malah Sebut Berlebihan
Walau hanya dipungut Rp 2 ribu untuk satu retribusi, namun karena jumlah retribusi yang harus dibayar banyak
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sedikitnya ada 16 oknum diduga preman diamankan petugas gabungan dari polisi, TNI, dan Satpol Pp di Jatibarang, Indramayu, Rabu (14/5/2025).
Mereka diduga melakukan pungutan liar atau pungli untuk retribusi kepada para pedagang Pasar Sandang Jatibarang.
Hal tersebut terungkap usai viralnya video tangisan pedagang yang memperlihatkan 9 karcis retribusi serta 5 pungutan lainnya yang tidak bekarcis.
Baca juga: Kabar Baik, Puluhan Kendaraan Hasil Curian Preman di Bandung akan Dikembalikan ke Korban
Walau hanya dipungut Rp 2 ribu untuk satu retribusi, namun karena jumlah retribusi yang harus dibayar banyak sehingga membuat pedagang merasa resah bahkan hingga menangis.
Kuwu Jatibarang, Agus Darmawan turut menanggapi soal viralnya pungutan di wilayahnya.
Agus sendiri mengaku sudah melihat video yang viral tersebut.
Namun, menurut Agus, konten itu terlalu berlebihan karena ada narasi yang menyebut jumlah retribusi yang dipungut ke pedagang mencapai 30 pungutan.
“Mohon maaf, saya bukan membela warga saya. Tapi itu terlalu berlebihan kalau ada yang menyebut sampai 30 pungutan, ternyata setelah dikumpulkan itu hanya di bawah 10 pungutan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Agus menyampaikan, di Pasar Sandang Jatibarang sendiri sebenarnya memang ada pungutan yang diminta kepada pedagang.
Pungutan itu untuk kebersihan dan keamanan, lanjutnya, pungutan itu legal dan sudah berizin.
Sedangkan apabila ada pungutan lain di luar itu, kata Agus, hal tersebut di luar dari sepengetahuan pemerintah desa.
Baca juga: Botol-botol Miras Disita Polisi Saat Gelar Operasi Penyakit Masyarakat di Gabuswetan Indramayu
Ia pun menilai, retribusi yang dipungut hingga viral itu dilakukan oleh perseorangan atas inisiatif sendiri.
“Di luar dari pada itu (kebersihan dan keamanan), itu saya tidak mengetahui,” ujar dia.
Di sisi lain, oknum diduga preman yang diamankan itu langsung dibawa ke kantor Saber Pungli Indramayu untuk proses pendataan dan pendalaman lebih lanjut.
Pendalaman ini untuk mengategorikan mana petugas retribusi resmi dan oknum yang melakukan pungutan ilegal atau pungutan liar.
Mengingat, di lokasi Pasar Sandang Jatibarang sendiri memang ada pula pungutan yang legal dan sudah berizin.
#BeritaViral
#LokalViral
Wahyudin Moridu Siap Kembali Jadi Sopir Truk setelah Viral "Rampok Uang Negara" hingga Dipecat PDI-P |
![]() |
---|
Viral Curhat Penumpang soal Pesawat Garuda Indonesia Keluar Api saat Terbang, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Viral Video Pesawat Garuda Indonesia Keluarkan Percikan Api saat Mengudara, Maskapai Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut "Rampok Uang Negara", Dipecat PDI-P |
![]() |
---|
Kisah Mantan Pegawai Bank Pilih Resign, Pindah ke Australia Banting Setir Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.