Modus Para Preman di Kawasan Industri Sumedang Palak Karyawan, Meresahkan saat Musim Gajian

Para preman itu meresahkan karyawan di kawasan industri dengan cara memalak mereka denga sejumlah modus, terutama saat musim gajian

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
WAWANCARA - Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono saat diwawancara TribunJabar.id, di Cadas Pangeran, Senin (12/5/2025) 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang telah meringkus 8 preman yang beraksi di wilayah Jatinangor-Cimanggung dan di wilayah Ujungjaya, Kabupaten Sumedang

Di kawasan industri, Polres Sumedang kemudian menggelar posko pemberantasan premanisme yang dipusatkan di depan Masjid Al-Furqon PT Kahatex. Tindakan ini untuk memastikan premanisme tidak ada di Sumedang. 

Sebab para preman itu meresahkan karyawan di kawasan industri dengan cara memalak mereka denga sejumlah modus. Di antaranya, memasang tarif tinggi untuk parkir ketika musim gajian. 

Baca juga: Kerap Bikin Resah Warga, Sebanyak 52 Preman di Kabupaten Bandung Diciduk Polisi

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengungkapkan hal itu. Preman-preman sering meminta uang parkir kepada penjemput, ojek, keluarga karyawan. 

"Mereka menurut informasi, di minggu-minggu gajian mereka datang, juga dengan memberikan tiket parkir kepada keluarga atau gojek, tiket parkir yang mahal," kata Kapolres kepada Tribun Jabar.id, di Cadas Pangeran, Senin (12/5/2025). 

Kapolres menyebutkan baru itu modus yang terpantau dilakukan para preman di kawasan industri. 

"Mereka (beraksi atas nama) perorangan, tidak menyebut lembaga," katanya. 

Masyarakat diminta tidak segan untuk melaporkan kejadian yang bertalian dengan preman yang menimpanya. Namun, laporan diharapkan sangat detail. 

"Yang pertama kami harap informasi detail dengan masyarakat, sebb preman ini kucing-kucingan. Kita (polisi) muncul mereka tidak ada, kita pergi mereka kembali," kata Joko. 

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya sudah menebar anggota kepolisian, terutama para petugas yang berpakaian sipil. Polisi akan tegas menindak semua aksi premanisme. 

Baca juga: Polda Jabar Panen Preman, 504 Orang Diamankan Dalam 10 Hari

"Ya segala bentuk premanisme, pungutan memaksa, pemerasan, akan kita tindak. Siapapun korbannya, tolong berikan informasi yang detail bisa lewat hotline 110," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved