Ibadah Haji 2025
Kisah Ujud, Tukang Parkir Kini Naik Haji Bareng Istri, Nabung Rp 50 Ribu Tiap Hari Selama 17 Tahun
Inilah kisah tukang parkir yang akhirnya bisa menunaikan ibadah haji setelah menabung belasan tahun.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah tukang parkir yang akhirnya bisa menunaikan ibadah haji setelah menabung belasan tahun.
Tukang parkir itu adalah Ujud Pranoto (61) warga Jalan Lumbung Hidup, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.
Untuk mewujudkan mimpinya beribadah di Tanah Suci, Ujud yang kesehariannya menjadi tukang parkir dan istrinya yang berjualan di warung harus menabung hingga 17 tahun.
Di temui sela-sela kesibukannya memarkir kendaraan, Ujud tampak segar.
Ujud yang mengenakan rompi oranye dan bertopi hitam itu menata setiap sepeda motor yang parkir di ruas Jalan Sumatera, Kota Madiun.
Meski usian tidak muda lagi, ia masih terlihat lincah.
Baca juga: Sosok Kakek Legiman Tukang Sampah yang Kini Naik Haji, Setiap Hari Nabung Rp 1.000 Selama 39 Tahun
Tangannya tampak masih cekatan untuk memarkirkan sepeda motor agar terlihat rapi.
Pria yang mempunyai tiga putra ini setiap hari rajin mengajak istrinya untuk berjalan pagi agar ketika menjalankan ibadah haji 2025 di Tanah Suci lancar.
Terlebih, selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, setiap jemaah diharuskan memiliki kemampuan fisik dan kesehatan yang bagus.
"Haji itu ibadah fisik. Jadi kami harus mempersiapkan kesiapan fisik kami sejak sekarang," kata Ujud, Kamis (8/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/09/144041078/menabung-rp-50000-tiap-hari-ujud-si-tukang-parkir-akhirnya-naik-haji?page=all#page2
Ujud dan istri berniat ibadah haji setelah melihat teman dan saudaranya yang bisa naik haji.
Dari hal itu, Ujud dan Sariyati bertekad naik haji dengan cara menabung terlebih dulu.
Ia bersama istrinya sudah menabung sejak tahun 2008.
Uang yang ditabung adalah hasil dari berdagang soto dan menjaga parkir kendaraan motor.
"Saya ingin naik haji agar sempurna sebagai muslim," ungkap Ujud.
Ujud bercerita bahwa Kota Madiun merupakan tempat perantauannya untuk mencari rezeki.
Pria asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, itu mulai berjualan soto keliling sejak tahun 1990.
Sementara istrinya, saat itu, membuka warung di depan Satlantas Polres Madiun Kota.
Sariyati mengatakan bahwa saat pandemi, usaha Soto Lamongan yang dibangunnya bersama sang suami ikut terdampak.
Baca juga: Mengenal Wukuf di Arafah, Inti Ibadah Haji yang Tak Bisa Ditinggalkan
Bahkan, lokasi tempat berjualan juga ikut tergusur pembangunan.
Akan tetapi tidak lama setelahnya, Sariyati diberikan lokasi baru untuk berjualan minuman dan makanan ringan.
Setelah warung dibongkar pada 2019, Ujud beralih menjadi tukang parkir. Sementara sang istri tetap membuka toko kelontong yang beroperasi 24 jam.
"Karena bapak tidak ada kerjaan, kemudian jadi tukang parkir di depan Kantor Satlantas Polres Madiun Kota di Jalan Sumatera. Bekerja mulai dari jam 6 pagi sampai pukul 13.00," kata Sariyati.
Sejatinya, Ujud dan Sariyati dijadwalkan berangkat haji pada 2020.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat keberangkatan tertunda.
Setelah warung dibongkar pada 2019, Ujud beralih menjadi tukang parkir. Sementara sang istri tetap membuka toko kelontong yang beroperasi 24 jam.
"Karena bapak tidak ada kerjaan, kemudian jadi tukang parkir di depan Kantor Satlantas Polres Madiun Kota di Jalan Sumatera. Bekerja mulai dari jam 6 pagi sampai pukul 13.00," kata Sariyati.
Sejatinya, Ujud dan Sariyati dijadwalkan berangkat haji pada 2020.
"Insya Allah ya tetap parkir (jadi tukang parkir). Itu kan pekerjaan sehari-hari. Lha buat makan dari parkir dan jualan itu," demikian Sariyati.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
1 Jemaah Haji asal Ciamis Wafat, Meninggal dalam Perjalanan ke Bandara |
![]() |
---|
Kemenkes Minta Jemaah Haji yang Baru Pulang untuk Mewaspada Covid-19 |
![]() |
---|
Contoh Teks Sambutan Jemaah saat Tasyakuran Pulang Haji 2025, Lengkap Mukadimah Bahasa Arab |
![]() |
---|
Baru Tiba di Tanah Air, Dedi Jemaah Haji Asal Bandung Barat Ini Sudah Rindu Lagi Tanah Suci |
![]() |
---|
Detik-detik Koko Olin Arwita Jemaah Haji asal Pangandaran Wafat, Sempat Gelisah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.