Pendidikan Militer Siswa di Jabar

40 Siswa SMP Nakal di Sumedang Jalani Tes Sebelum Dikirim ke Barak Militer, Dididik Jadi 'Maung'

Tes kesehatan ini meliputi tes jasmani, rohani, hingga tes kejiwaan untuk memastikan kondisi para pelajar dalam keadaan sehat

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
TES KESEHATAN - Sebanyak 40 pelajar SMP yang akan masuk barak militer di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjalani serangkaian tes kesehatan di RSUD Umar Wirahadikusumah, Rabu (7/5/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Puluhan pelajar SMP nakal di Sumedang yang akan dimasukkan ke Barak Militer terlebih dahulu menjalani tes kesehatan. Mereka dites kesehatan sebelum dirubah menjadi "Maung". 

Sebanyak 40 pelajar SMP yang akan masuk barak militer di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjalani serangkaian tes kesehatan di RSUD Umar Wirahadikusumah, Rabu (7/5/2025). 

Tes kesehatan ini sudah dilakukan di RSUD Umar Wirahadikusumah sejak Selasa (6/5/2025) kemarin.

Baca juga: KPAU Tinjau Pendidikan Militer Siswa di Purwakarta, Ungkap Pola Asuh Jadi Akar Masalah Anak

Tes kesehatan ini meliputi tes jasmani, rohani, hingga tes kejiwaan untuk memastikan kondisi para pelajar dalam keadaan sehat sebelum nantinya menjalani program pendidikan selama 1 bulan penuh di markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0610/Sumedang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati mengatakan, program pendidikan karakter, disiplin, bela negara, dan wawasan kebangsaan ini rencananya akan dibuka Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi  pada Jumat (9/5/2025).

"Cek kesehatan ini untuk memastikan jasmani, rohani, termasuk kejiwaan para siswa yang akan mengikuti pendidikan dalam kondisi siap," ujar Tuti di RSUD Umar Wirahadikusumah.

Menurutnya, sebelum tes kesehatan ini, Pemkab Sumedang telah melakukan screening dan identifikasi para pelajar calon peserta pendidikan Barak Militer.

"Alhamdulillah, hari ini, sudah ada 40 siswa tingkat SMP yang akan mengikuti pendidikan. Anak-anak ini, yang relatif bermasalah, ada yang sebelumnya menjalani pendidikan di rumah aman kejaksaan, ada yang memang bermasalah di sekolah, dan ada juga yang langsung diantar orangtuanya," katanya.

Tuti menyebutkan, program pendidikan yang selaras dengan program Gubernur Jabar ini, nantinya diharapkan dapat mencetak para pelajar menjadi Manusia Unggul Sumedang (Maung).

Baca juga: Jawaban Dedi Mulyadi Program Pendidikan Militer Dikritik, Gubernur Tantang KPAI hingga Komnas HAM

"Pada tahap ini, kami ingin mengetahui before dan after-nya. Apakah ada perubahan dari sebelumnya siswa bermasalah menjadi lebih positif dan dapat menjadi generasi emas Sumedang," kata Tuti

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved