Pengurus Esports Jabar Setuju Pelajar Kecanduan Gim Online Dibina di Barak Militer
Esport Indonesia (ESI) Jawa Barat sepakat agar pelajar kecanduan gim online diberikan pembinaan khusus oleh TNI di barak militer.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengiriman siswa bermasalah ke barak militer bukan hanya bagi mereka yang masuk katagori nakal, namun juga termasuk siswa yang kecanduan gim online.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginstruksikan siswa kecanduan gim online juga harus masuk pendidikan militer.
Terkait usula nini, Esport Indonesia (ESI) Jawa Barat sepakat agar pelajar kecanduan gim online diberikan pembinaan khusus oleh TNI di barak militer.
Sekretaris Umum (Sekum) ESI Jabar, Kiki Nurjaman mengatakan, pelajar yang kecanduan gim online relatif tidak bisa mengatur waktu, sehingga berdampak pada pendidikan formalnya.
Menurutnya, para atlet Esport yang berada di bawah naungan ESI sendiri hanya diberikan waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk berlatih.
Selesai latihan, kata dia, para atlet harus relaksasi dan dilanjutkan dengan joging untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
Baca juga: Setelah Pelajar, Warga Bermasalah Siap-siap Dimasukkan Dedi Mulyadi ke Barak Militer
"Itu ada aturannya kalau dalam olahraga Esport. Bahkan, pemain bisa mendapat peringatan keras dari wasit kalau ngomong kasar saat pertandingan. Jadi enggak cuman main doang. Ada attitude, ada jiwa sportifitas, dan sebagainya," ujar Kiki, Selasa (6/5/2025).
Para atlet Esport juga selalu diberikan pendidikan karakter, terutama sebelum mereka mengikuti kejuaraan.
"Setiap kali mau PON (kejuaraan), selalu ada character building. Itu kan jiwa Nasionalismenya ditanamkan," ucapnya.
Kiki pun memastikan, kebijakan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang memasukkan pelajar kecanduan gim online sebagai salah satu kategori yang perlu dibina, tidak akan menurunkan minat bibit atlet Esport yang berasal dari kalangan pelajar di Jabar.
"Enggak akan menurunkan," katanya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi membeberkan alasan mengapa siswa kecanduan gim online, masuk kategori untuk menjalani pendidikan karakter di barak militer.
Dalam surat edaran (SE) Nomor: 43/PK.03.04/KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya, terdapat beberapa kategori siswa yang memiliki perilaku khusus, mulai dari sering terlibat tawuran, merokok, mabuk, balapan motor, hingga kecanduan gim online akan diberikan pembinaan khusus, setelah mendapatkan persetujuan dari orang tua.
Baca juga: Curhatan Marc Klok Soal Persib Juara Back to Back: Musim Ini Sangat Berat, Tak Pernah Full Team
Menurut Dedi, siswa yang kecanduan gim online, waktu istirahat atau tidurnya tidak teratur, hingga berdampak pada pendidikannya.
"Yang kecanduan gim online. Mereka tidur rata-rata jam 04.00 WIB, bangunnya jam 10.00 WIB, akhirnya tidak pada sekolah. Ini problem," ujar Dedi Mulyadi, Selasa (6/5/2025).
SMA Trinitas Bandung Libatkan Seluruh Kelas Ikut MPLS, Masuk Barak Militer Hingga Visit Kampus |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono Minta Komisi V Awasi Pelaksanaan MPLS yang Libatkan TNI Polri |
![]() |
---|
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami Kirim 39 Siswa SMP ke Barak Militer Bandung, Dinilai Bermasalah |
![]() |
---|
Pendidikan Berkarakter di Barak Militer Dilanjutkan, Sekda Jabar Ungkap Baru 2 Angkatan yang Lulus |
![]() |
---|
Ibu-ibu Nangis saat Dedi Mulyadi dan Bupati Kirim 50 siswa SMP di Subang Ke Barak Lanud Suryadarma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.