IAW menyerukan agar Presiden, Menteri Pertahanan, dan Panglima TNI tidak menutup mata terhadap situasi ini. Iskandar menekankan mutasi satu hari ini bukan soal jabatan semata, tapi menyangkut moralitas negara.
“Jika hari ini anak jenderal bisa naik-turun dalam semalam, siapa yang menjamin besok cucunya tidak langsung jadi panglima?” katanya.
IAW mengajukan sejumlah langkah konkret yang harus segera diambil, seperti audit internal menyeluruh oleh Inspektorat Jenderal TNI terhadap seluruh mutasi kilat dan tidak lazim, merevisi peraturan Panglima TNI terkait mutasi dan promosi agar berbasis merit, terbuka, dan terdokumentasi, pengawasan ketat oleh Komisi I DPR RI dan Ombudsman RI untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, dan digitalisasi sistem manajemen SDM TNI, termasuk penggunaan biometrik, rekam jejak kinerja, serta histori mutasi secara transparan.
Institusi militer, lanjutnya, harus menjadi teladan dalam integritas, bukan justru menjadi contoh buruk dalam tata kelola jabatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.