Pendidikan Militer Siswa SMA di Jabar
Hampir Semua Sekolah di Jabar Siap untuk Pendidikan Karakter Ala Militer: Anak Nakal Jadi Disiplin
Dari SMP hingga SMA, siswa-siswa yang sebelumnya dikenal sulit diatur kini berubah drastis setelah menjalani "efek kejut" dari barak militer.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Program pendidikan penguatan karakter yang digelar di barak-barak militer kini menyebar luas ke hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Dari SMP hingga SMA, siswa-siswa yang sebelumnya dikenal sulit diatur kini berubah drastis setelah menjalani "efek kejut" dari barak militer.
Sabtu (3/5/2025) siang, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meninjau langsung program ini di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta.
Di sana, 39 siswa SMP sedang mengikuti pelatihan baris berbaris, pendidikan karakter, hingga pemenuhan gizi.
“Dulu mereka susah tidur, sekarang jam 8 malam sudah tidur. Dulu sulit bangun, sekarang jam 4 pagi sudah siap. Fokus belajar juga makin meningkat,” ujar Dedi usai berinteraksi langsung dengan para siswa, Sabtu (3/5/2025).
Ia menyebut para siswa terlihat menjalani pelatihan dengan wajah riang gembira.
“Coba kalau disuruh guru baris di sekolah, belum tentu nurut. Tapi kalau di hadapan TNI, langsung patuh. Ada efek kejut yang membentuk,” ucapnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tengok Siswa di Barak Militer Purwakarta, Sebut Jadi Efek Kejut Siswa Lain
Program ini tidak hanya berhenti di Purwakarta. Untuk tingkat SMA, sudah berjalan di Rindam Bandung. Kota Bekasi dijadwalkan mulai Senin (5/5/2025), disusul Sumedang pada Kamis (8/5/2025).
Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Subang juga telah menyatakan kesiapan. Di Subang, kegiatan akan berlangsung di Lanud Suryadharma, Kalijati, bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara.
“Hampir semua kabupaten/kota sudah siap,” kata KDM.
Lebih dari sekadar disiplin, ia mengatakan, program ini dirancang untuk membentuk karakter dan arah hidup para remaja.
Bagi KDM, pelatihan ini adalah pintu menuju generasi muda yang sigap, tangguh, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“Saya ingin mereka masuk industri bukan sebagai beban, tapi sebagai aset. Kita akan latih mereka secara terarah,” ucapnya.
Gubernur bahkan menyatakan, jika program ini sukses di kalangan pelajar, ia siap meluaskannya ke masyarakat dewasa.
“Orang dewasa yang suka nongkrong, mabuk, tawuran, yang sulit ditindak karena pidananya ringan, nanti akan saya siapkan konsepnya juga,” ujarnya.
Dengan pendekatan militer yang humanis dan terstruktur, Dedi Mulyadi berharap bisa menciptakan perubahan besar dalam perilaku generasi muda dan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan.(*)
19 Siswa Nakal di Indramayu Sering Bolos hingga Tawuran, Dikirim ke Barak Militer untuk Dibina |
![]() |
---|
KPAI Nilai Siswa Bermasalah di Barak Militer Korban Lingkungan Sosial: Harus Tetap Ramah Anak |
![]() |
---|
Sebelum di Jabar, Karawang Sudah Buat Program Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer |
![]() |
---|
KPAU Tinjau Pendidikan Militer Siswa di Purwakarta, Ungkap Pola Asuh Jadi Akar Masalah Anak |
![]() |
---|
Pendidikan Militer Tak Cuma untuk yang Nakal, Siswa Berprestasi dan Siswa Gemulai Bakal Masuk Barak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.