Keracunan Massal MBG di Bandung
Ratusan Pelajar di Jabar Keracunan Menu MBG, Dedi Mulyadi Sebut Kemenkes Diminta Lakukan Audit
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, buka suara terkait kasus keracunan siswa setelah menyantap menu MBG di sejumlah daerah di Jabar
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, buka suara terkait kasus keracunan siswa setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Sebelumnya, kasus keracunan MBG tersebut terjadi Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Tasikmalaya hingga semua siswa yang jadi korban keracunan tersebut harus mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit.
Di Kota Bandung, kasus keracunan MBG itu terjadi di SMPN 35 Bandung hingga menyebabkan 342 siswa dan dua guru menjadi korban. Beruntung, mereka tidak harus menjalani perawatan karena sudah mulai pulih.
Baca juga: UPDATE Keracunan Menu MBG di Tasikmalaya: Korban Capai 400 Pelajar, ada Guru Ikut Keracunan
"Sudah itu, pemerintah pusat Pak Muhaimin Iskandar (Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat) sudah berbicara itu kan. Ranahnya ranah pemerintah pusat," ujar Dedi di Rindam III/ Siliwangi, Jumat (2/5/2025).
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar sudah meminta Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti kasus keracunan MBG tersebut.
"Pak Muhaimin Iskandar sudah menyampaikan agar Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan dan audit, kan sudah menyampaikan," katanya.
Sementara Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku prihatin dan menyatakan kejadian keracunan di SMPN 35 Bandung ini merupakan peringatan agar pengawasan terhadap pelaksanaan MBG diperketat.
"Ada 30 kelas pelajar SMPN 35 Bandung keracunan. Saya langsung koordinasi dengan semua pihak dan mengecek kondisi pelajar," ujar Farhan.
Meski Pemkot Bandung tidak memiliki kewenangan untuk mengganti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), namun Farhan menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memperkuat fungsi pengawasan.
"Walau tidak punya kewenangan menindak tapi Pemkot akan mengawasi lebih ketat karena yang mengkonsumsi makanan adalah warga Kota Bandung, karena merupakan tugas Pemkot melindungi anak-anak pelajar," katanya.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan Bertambah, Kadinkes: Sampel Menu MBG Bakal Diuji di Laboratorium
Farhan juga memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk memperkuat pengawasan distribusi makanan MBG.
Tak Mau Siswanya Keracunan Lagi, SMPN 35 Bandung Siapkan Antisipasi Khusus saat MBG Dimulai Kembali |
![]() |
---|
Cerita Siswa SMPN 35 Bandung yang Diduga Sempat Keracunan MBG, Rasa Makanan Tak Seperti Biasanya |
![]() |
---|
Ratusan Siswa SMPN 35 Bandung yang Diduga Keracunan Menu MBG Dipastikan Sudah Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Keracunan MBG di SMPN 35 Bandung, DPRD Duga Ada Kesalahan Penyedia, Operasional Dapur Dihentikan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 342 Siswa SMP Negeri 35 Bandung Keracunan usai Santap Menu MBG, Mual hingga Diare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.