Kakek Dibacok Cucu Sendiri di Jatiluhur Purwakarta, Pelaku Tak Terima Ditegur Masalah Motor

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Suasana tenang Perumahan Ciganea Indah, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, mendadak mencekam pada Minggu pagi (27/4/2025).

Suyono (69), seorang kakek yang dikenal sederhana, ditemukan bersimbah darah di dalam warung miliknya sendiri. 

Ironisnya, pelaku diduga adalah cucunya sendiri, AL (15), pelajar kelas 3 SMP.

Petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta bersama tim Inafis langsung terjun ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Baca juga: Kakek di Purwakarta Ditemukan Warga Bersimbah Darah, Luka Berat Diduga Dibacok Cucu Sendiri

Garis polisi pun dipasang, menandai warung kecil itu kini sebagai lokasi kejadian perkara yang tengah diselidiki intensif.

“Kami sedang melaksanakan olah TKP dan pemeriksaan saksi,” ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP M Arwin Bahar.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Hendrik. Ia curiga karena tidak melihat aktivitas seperti biasa dari warung milik Suyono. 

Saat mengintip ke dalam, ia sontak terkejut, sang kakek sudah tergeletak lemas di lantai, bersimbah darah, dengan luka menganga di kepala dan tangan.

“Saya dikasih tahu istri, katanya ada yang aneh di rumah Pak Suyono. Pas saya ke sana, pintu rumah agak terbuka. Saya ngintip ke warung, Pak Suyono udah tergeletak di bawah, banyak darah. Saya buka rolling door, ternyata beliau masih hidup, penuh luka,” ucap Hendrik.

Meski dalam kondisi kritis, Suyono masih sempat berucap lirih saat ditanya siapa pelaku penganiayaan terhadapnya. 

Suyono menyebutkan nama cucunya AL, hanya itu yang keluar dari mulutnya, sebelum akhirnya dievakuasi ke RSUD Bayi Asih Purwakarta.

Warga sekitar yang mendengar pengakuan korban langsung mencari AL. Diketahui, remaja yang masih di bawah umur itu adalah cucu kandung Suyono yang tinggal serumah. 

Baca juga: Kakek di Purwakarta Ditemukan Warga Bersimbah Darah, Luka Berat Diduga Dibacok Cucu Sendiri

Diduga, motif penganiayaan bermula dari teguran sang kakek karena Alif meminjam motor untuk keperluan pribadi tanpa izin.

“Motornya dipakai Alif dari malam, jadi Pak Suyono enggak bisa antar istrinya ke pasar. Mungkin karena ditegur, dia marah dan langsung bertindak brutal,” ujar Hendrik.