Masih Ditemukan Kecurangan dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi, Ini Modus Kecurangan di SNPMB 2025

Meski jumlah temuan kasus kecurangan tidak besar, Eduart mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendalaman..

Editor: Ravianto
Twitter Xgeografi
KECURANGAN UTBK 2025: Tangkapan layar viral beredar bukti UTBK 2025 diwarnai kecurangan. Peserta nekat live saat ujian hingga sembunyikan kamera di tempat tak terduga tanpa ketahuan, disadur pada Jumat (25/4/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengungkap temuan dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok, menyatakan bahwa sejak dimulainya ujian pada 23 April lalu, telah tercatat 14 kasus kecurangan ujian masuk perguruan tinggi.

"Kalau kita melihat teman-teman sekalian, bahwasannya kasus kecurangan itu terjadi sejak tanggal 23 April. Ada 9 kasus yang tercatat, 24 April ada 5 kasus," ujar Eduart pada konferensi pers daring, Jumat (26/4/2025).

Meski jumlah temuan kasus kecurangan tidak besar, Eduart mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendalaman..

"Memang ini sedikit, tetapi kami tidak menutup mata terhadap kasus ini dan terus kami lakukan pendalaman," katanya.

Eduart mengungkap bahwa modus kecurangan terus berkembang dan memanfaatkan teknologi.

Panitia SNPMB sedang melakukan investigasi mendalam terhadap temuan ini, termasuk analisis log sistem, rekaman CCTV, serta pelacakan akun peserta yang terindikasi terlibat.

Dirinya menegaskan sanksi akan diberikan kepada pelaku tidak terbukti.

"Bahkan ada yang menggunakan berbagai macam teknologi, misalnya dengan mencoba untuk mengambil soal dengan berbagai macam cara dan sarana teknologi. Baik dari perantara hardware, software, memakai HP semuanya. Bahkan semua dengan cara konvensional, serta melakukan remote desktop," jelasnya.

Dirinya menyayangkan upaya-upaya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT tersebut.

Menurutnya, hal tersebut memberikan contoh buruk kepada para peserta ujian.

"Kalau kita ingin merubah masa depan, kita ingin melalui tes ini harus dengan cara yang baik, bukan dengan cara-cara yang tidak baik," ujar Eduart.

Panitia, kata Eduart, terus melakukan investigasi terhadap berbagai temuan tersebut dan akan mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas pelaksanaan UTBK-SNBT.(*)

Fahdi Fahlevi/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved