Hari Kelima SPMB 2025 di Jawa Barat, Disdik Jabar Pelototi Potensi Kecurangan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat tampaknya belum menemukan dugaan kecurangan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Purwanto, mengatakan, hingga hari kelima pendaftaran SPMB tahap pertama dibuka sejak 10 Juni 2025 belum menerima laporan mengenai dugaan kecurangan.

Menurut dia, sejauh ini para calon murid baru mendaftar SPMB sesuai aturan dalam tiga jalur penerimaan yang dibuka pada tahap pertama, yakni jalur domisili, jalur afirmasi, dan jalur mutasi.

"Sampai hari ini, kami belum menemukan praktik atau dugaan kecurangan dalam SPMB," kata Purwanto kepada Tribunjabar.id, Sabtu (14/6/2025).

Ia mengatakan, pada dasarnya Disdik Provinsi Jawa Barat dapat mendeteksi praktik kecurangan dalam SPMB, khususnya pada pendaftaran tahap pertama, karena telah menyiapkan langkah antisipasinya.

Bahkan, pihaknya memastikan bakal langsung menganulir calon siswa baru apabila terbukti melakukan kecurangan dalam pelaksanaan SPMB 2025 baik pada masa pendaftaran tahap pertama maupun kedua.

"Residunya akan kelihatan (apabila curang), dan kami juga langsung menganulirnya, karena tidak sesuai peraturan yang telah ditetapkan," ujar Purwanto.

Ia menyampaikan, masa pendaftaran SPMB tahap pertama dibuka hingga 16 Juni 2025 dan menyediakan kuota sebanyak 35 persen untuk jalur domisili, 30 persen pada jalur afirmasi, dan jalur mutasi lima persen.

Sementara pendaftaran SPMB tahap kedua dibuka untuk jalur prestasi, dan menyediakan kuota 30 persen yang dibagi menjadi jalur prestasi akademik serta jalur prestasi nonakademik.

Purwanto mengakui, masa pendaftaran SPMB tahap kedua pada jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat dibuka mulai 24 Juni - 1 Juli 2025.

"Jadi, khusus untuk jalur prestasi SPMB di jenjang SMA/SMK dibuka pada tahap kedua, karena tahap pertama untuk jalur domisili, afirmasi, dan mutasi," kata Purwanto.