Cerita Warga di Pangandaran soal Kereta Api Banjar-Cijulang di Masa Lalu, Penumpangnya Banyak Bule

Wawan (50) menceritakan sewaktu kereta api rute Banjar-Cijulang, Pangandaran, masih beroperasi. Jalur ini masuk dalam rencana reaktivasi.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna
SAKSI HIDUP - Wawan (50) saksi hidup kereta api rute Banjar-Cijulang, Pangandaran, di masa lalu. Dia berharap, reaktivasi segera terwujud. 

"Pemandangan di perjalanan, dulu terlihat indah sekali. Pokoknya betah dan ongkosnya pun murah, kalau tidak salah cuma Rp 25," ucapnya.

Saat berada di dalam kereta api, dulu banyak pedagang asongan. Apalagi, jika berhenti di setiap stasiun. 

"Di Stasiun Kalipucang, biasanya nawarin gorengan peyek udang dan lontong. Di stasiun Padaherang itu nawarin sale pisang. Kalau di Banjarsari itu rebusan biji nangka yang dibungkus daun pisang," katanya.

Menanggapi rencana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Cijulang, dia berharap hal itu bisa direalisasikan secepatnya oleh pemerintah.

"Supaya, ramai seperti dulu lagi. Termasuk, hasil buminya," ucap Wawan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved