Reaktivasi Kereta Api Butuh Anggaran Rp20 Triliun, Dedi Mulyadi: Minimal Kita Punya Mimpi
Lima jalur kereta api di sejumlah daerah di Jawa Barat, kembali diwacanakan untuk direaktivasi.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Menurut Dhani, rencana reaktivasi jalur kereta itu dilakukan dengan tiga tujuan utama yakni aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik dan mempermudah mobilisasi masyarakat.
"Untuk menunjang aksesibilitas menuju kawasan wisata seperti Pangandaran Garut, kemudian mempermudah untuk pemasaran produksi pertanian dan support kawasan industri dan mempermudah mobilisasi masyarakat," ucapnya.
Lima jalur kereta api itu, kata dia, sudah dibangun sejak zaman Belanda. Hanya saja, pada 1980-1990 banyak yang tidak digunakan karena biaya operasional yang relatif tinggi, dan kalah bersaing karena kemudahan untuk mendapatkan kendaraan pribadi.
Baca juga: Melihat Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Setinggi Pohon Kelapa di Jalur Reaktivasi Rel KA
"Tapi semakin ke sini, ternyata membuktikan bahwa dengan tingkat kemacetan dan kemudahan aksesibilitas, memang moda kereta api menjadi perlu gitu," katanya.
Dhani mencontohkan, jika jalur kereta api Banjar-Pangandaran -Cijulang kembali beroperasi, maka waktu tempuh dari Bandung ke Pangandaran awalnya ditempuh dengan 5-6 jam, bisa menjadi lebih cepat.
"Tapi nanti dengan kereta itu bisa lebih cepat, itu harapan pak Gubernur," katanya.
Adapun yang membuat rencana ini kerap gagal dieksekusi, karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan, ditambah banyak jalur yang sudah berubah menjadi pemukiman warga.
"Masalahnya pembangunan kereta api itu tidak murah gitu ya, mahal. Tadi kurang lebih kalau kita jumlah kan itu ada sekitar Rp20 triliun," katanya.
"Nah, sekarang juga beberapa lahan sudah dikuasai oleh masyarakat, terus perlu ada penyesuaian dari sisi teknis, karena memang yang direncanakan zaman Belanda kan tentunya berbeda dengan sekarang, ini akan dicoba diakselerasi oleh Pak Gubernur dan pemerintah Provinsi Jabar dengan berbagai peran. Nanti akan coba kita petakan satu-satu peran tersebut dan nanti akan coba kita usulkan ke Pak Presiden dan harapannya bisa terwujud dalam waktu 5 tahun ke depan," tambahnya.
Baca juga: Melihat Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Setinggi Pohon Kelapa di Jalur Reaktivasi Rel KA
Sosok Ahmad, Pedagang di Bandung Barat Viral Bagi-bagi Donat, Kini Ketiban Rezeki dari Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Apresiasi Polres Indramayu karena Cepat Tangkap Pembunuh Putri Apriyani |
![]() |
---|
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Segera Berakhir, Jangan Sampai Terlewat |
![]() |
---|
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pedagang Bandung Respons Larangan Knalpot Brong: Kami Hanya Penuhi Permintaan Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.