Terobos Jalan Larangan di Kolmas Lembang, Bus Terlibat Tabrakan Maut Tewaskan Pengendara Motor

Jalan Kolonel Masturi, Lembang sebenarnya tak boleh dilewati kendaraan berat seperti bus.

Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Ravianto
rahmat kurniawan/tribun jabar
KECELAKAAN MAUT KOLMAS - Polisi saat olah TKP di lokasi kecelakaan maut, Jalan Kolonel Masturi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 5 September 2025. Seorang pemotor tewas setelah masuk kolong bus. (KBB) /Rahmat Kurniawan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Tabrakan maut melibatkan bus dan sepeda motor terjadi di Jalan Kolonel Masturi atau Jalan Kolmas, Kampung Karamat, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jumat (5/9/2025).

Dalam peristiwa tersebut, satu orang meninggal dunia dan satu dibawa ke RSUD Lembang.

"Betul bus tabrakan dengan kendaraan R2, korban satu berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, dan satu sudah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar," kata Panit Lantas Polsek Lembang, Polres Cimahi, Ipda Yayat Ruhiyat di lokasi.

Jalan Kolonel Masturi, Lembang sebenarnya tak boleh dilewati kendaraan berat seperti bus.

Kebijakan ini didasarkan pada adanya rambu larangan dan diterapkan untuk mencegah kemacetan serta kecelakaan di jalur menuju Lembang tersebut. 

Kali ini, kecelakaan maut terjadi di zona larangan bus tersebut.

Yayat mengungkapkan, peristiwa tabrakan berawal saat kedua kendaraan melaju dari dua arah yang berbeda.

Bus dari arah Lembang menuju Parongpong dan kendaraan sepeda motor dari arah sebaliknya.

"Kejadian sekitar jam 12.00 WIB, Bus dari arah Lembang ke Parongpong dan R2 honda Beat dari arah sebaliknya," ungkapnya.

Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari sebab pasti kecelakaan.

Dugaan sementara, tabrakan terjadi karena sepeda motor melaju melewati batas jalur.

"Unit Gakkum Satlantas Polres Cimahi sedang melakukan olah TKP. Tapi sepintas dari lokasi, motor tidak dapat menguasai laju kendaraan, sehingga motor tersebut memakan baju jalan yang berlawanan, sehingga menabrak bus yang mengarah ke Parongpong," tandasnya.

Di lokasi yang sama, warga setempat bernama Dedang mengkonfirmasi ada dua korban berjenis kelamin perempuan dalam tabrakan tersebut.

Dia menuturkan, salah satu korban yang meninggal dunia berasa di kolong bus.

"Korban ada 2 perempuan semua, tadi saya ikut evakuasi. Yang meninggal posisi di bawah bus, yang satu kayanya terpental, jadi di luar," ujarnya.(*)

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved