Kondisi Mengenaskan Petani di Sukabumi yang Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Luka Dalam di Punggung

Korban yang terkena peluru nyasar diduga peluru kaliber 308 khusus pemburu babi mengalami luka dalam di bagian punggung. 

tribun bogor
PELURU NYASAR - Ilustrasi peluru nyasar. Seorang petani bernama Otib (60) meninggal dunia setelah menjadi korban peluru nyasar. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seorang Petani bernama Otib (60) menjadi korban peluru nyasar kelompok pemburu babi hutan hingga meninggal dunia, Selasa (22/4/2025).

Korban berasal dari Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi

Korban yang terkena peluru nyasar diduga peluru kaliber 308 khusus pemburu babi mengalami luka dalam di bagian punggung. 

Dari dokumentasi, terlihat luka cukup panjang dari luar punggung sampai tembus ke tulang tengah. 

Baca juga: Petani di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar dengan Luka Acak, Proyektil Peluru Lenyap

Selain itu juga luka terbuka di bagian punggungnya cukup lebar. Dokter Forensik menyebut luka terbuka mencapai 18 centimeter.

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia, mengatakan, dalam proses otopsinya, di luka punggung kanan pihaknya tidak ada benda asing. 
 
"Engga (proyektil). Jadi bentuknya itu hanya luka terbuka ukurannya cukup besar sekitar 18 centimeter ke dalamnya sampai organ dalam sampai rongga tubuh," ujarnya. 

Disinggung apakah terdapat luka lubang bekas tembakan masuknya Peluru ke dalam punggung korban, Air menyebut tidak ada. 

"Enggak. Lukanya acak-acakan dari kanan ke kiri bagian punggung jadi melewati garis keras" kata Aida. 

Sebelumnya hasil pemeriksaan tim dokter Forensik menemukan kondisi perlukan terbuka yang cukup dalam di area punggung sebelah kanan. 

"Adanya luka 18 centimeter di bagian punggung lukanya cukup dalam karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan menyebabkan pendarahan kelihatan di pakaian," jelas Aida. 

Aida juga menyebut beberapa organ dalam jenazah tampak pucat akibat perlukaan diduga benda tumpul dan mengakibatkan korban meninggal.

"Penyebabnya kematian benda tumpul menyebabkan pada paru dan pendarahan," tutupnya.

Baca juga: Petani Sukabumi Meninggal Dunia Terkena Peluru Nyasar Pemburu Babi, Alami Luka Sedalam 18 Cm

Sebelumnya diberitakan, seorang Petani bernama Otib (60) meninggal dunia korban peluru nyasar asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Korban terkena peluru nyasar saat tidur di saung huma di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, pada Selasa (22/04/2025) malam. 

Informasi yang dihimpun, korban terkena peluru nyasar dari kelompok pemburu babi yang sedang menembak di wilayah sekitar. 

Pada saat kejadian, kakek Otib dan istrinya tengah tidur di saung tempat bertani di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya.

Terkait dengan peristiwa tersebut sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Sukabumi. 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved