Rumah Ridwan Kamil Digeledah
Apa Sebenarnya Keterkaitan Ridwan Kamil dengan Kasus Korupsi Dana Iklan? KPK Akhirnya Jelaskan
Menurut Asep, setiap pejabat pasti mengetahui aktivitas perbankan yang terjadi, termasuk Ridwan Kamil selaku komisaris.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah mantan Direktur Utama bank, Yuddy Renaldi (YR); Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank, Widi Hartono (WH); Pengendali PT Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM), Ikin Asikin Dulmanan (IAD); Pengendali PT BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), Suhendrik (SUH); dan Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), R. Sophan Jaya Kusuma (RSJK).
Yuddy Renaldi cs disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
Kelima tersangka belum ditahan KPK. Tetapi komisi antikorupsi telah mencegah Yuddy Renaldi cs bepergian ke luar negeri.
Dalam penyidikan berjalan, penyidik KPK kemudian menggeledah rumah Ridwan Kamil di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung pada Senin, 10 Maret 2025.
Sejumlah barang bukti disita, seperti motor Royal Enfield Classic 500 serta sejumlah dokumen yang ditengarai berkaitan dengan perkara.
Penjelasan Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya buka suara setelah rumahnya digeledah KPK atas dugaan kasus korupsi korupsi dana iklan bank BJB.
Ridwan Kamil menyampaikan klarifikasi tersebut saat menghubungi Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, itu menelepon pada Jumat (14/3/2025) pukul 23.00 WIB malam.
Saat itu, RK menelepon tidak menggunakan nomor ponsel pribadinya, melainkan memakai nomor salah satu stafnya.
Saat itu, RK memastikan tidak ikut campur dalam kasus korupsi tersebut.
"Beliau menyampaikan bahwa 'Insyaallah kalau saya tidak ikut campur masalah tersebut'," ucap Iswara meniru ucapan RK dalam sambungan telepon di Ponpes Darussalam, Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (15/3/2025).
RK, kata Iswara, juga menyampaikan bahwasanya penggeledahan yang dilakukan lembaga anti rasuah bagian dari risiko jabatan. Namun, dia pun akan siap memberikan keterangan jika diperlukan.
"Beliau juga menyampaikan bahwa ini hanyalah sebuah risiko jabatan karena yang terjadi adalah adanya dugaan mark up di salah satu BUMD di Pemprov Jabar, di mana pada saat itu Ridwan Kamil adalah Gubernurnya yang tentunya beliau siap memberikan informasi dan keterangan," jelasnya.
Dalam sambungan telepon itu, Iswara menyatakan RK mengabarkan dirinya tidak menghilang lantaran ada di Bandung. Sebaliknya, RK akan kooperatif untuk membantu penyidik KPK.
Motor yang Disita dari Rumah Ridwan Kamil Terdaftar atas Nama Ajudan, KPK: Sedang Ditelusuri |
![]() |
---|
Tak Kunjung Memeriksa, KPK Tak Khawatir Ridwan Kamil Hilangkan Barang Bukti |
![]() |
---|
Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil Belum Dibawa ke Rupbasan tapi Sudah Tidak di Rumah RK |
![]() |
---|
Motor Ridwan Kamil yang Disita KPK Ternyata Royal Enfield 500 |
![]() |
---|
KPK Ungkap Barang Apa Saja yang Mereka Sita dari Rumah Ridwan Kamil saat Penggeledahan Maret Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.