Dokter RSHS Lecehkan Pasien

Update Dokter Residen Cabul di RSHS: Polisi Masih Tunggu Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor

Polisi bakal segera menyerahkan berkas pemeriksaan penyidikan dokter cabul ini setelah hasil psikologi dan Puslabfor telah selesai diterima.

TRIBUNNEWS
DOKTER CABULI PENUNGGU PASIEN - Konferensi pers Polda Jabar atas kasus rudapaksa keluarga pasien RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung oleh dokter residen Priguna Anugerah Pratama (berkaus biru) di Mapolda Jabar, Rabu 9 April 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hasil tes psikologi tersangka dokter residen cabul, Priguna Anugerah, masih belum didapatkan polisi. Polisi pun tengah menunggu hasil tes tersebut.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, proses masih terus berlanjut. Tes psikologi terhadap Priguna, katanya, tak hanya sekali dilaksanakan melainkan beberapa kali.

"Kami juga sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor yang belum selesai, karena memang tesnya beberapa kali," katanya, Senin (21/4/2025).

Baca juga: Update Dokter PPDS Lecehkan Keluarga Pasien di RSHS, Priguna Ngaku Bawa Obat Bius Sendiri

Kombes Surawan menambahkan, polisi bakal segera menyerahkan berkas pemeriksaan penyidikan dokter cabul ini setelah hasil psikologi dan Puslabfor telah selesai diterima.

Terkait rekonstruksi, Surawan menegaskan, menunggu arahan Jaksa Penuntut Umum atau JPU.

"Tapi, itu pun jika JPU tak meminta maka tak akan ada (rekonstruksi). Bila berkasnya cukup untuk apa dilakukan kan," katanya.

Polisi sebelumnya sempat melakukan olah TKP pada Jumat (11/4/2025). Tindakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pemerkosaan oleh dokter residen Unpad di Gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung. Tindakan olah TKP ini memakan waktu sekitar 2 jam dari pukul 16.00 WIB.

"Ya tadi, kami lakukan olah TKP ulang. Untuk hasilnya nanti kami masih menunggu analisa dari Puslabfor. Olah TKP tadi kami coba melihat ke ruangan, tempat tidur, dan sebagainya," katanya.

Olah TKP ini, lanjut Surawan, untuk melengkapi kekurangan dari olah TKP sebelumnya atau awal di mana ditemukan obat-obatan serta barang bukti lainnya.

"Nah, tadi itu lebih teliti lagi menggunakan metode tertentu. Dan ruangannya satu itu saja lantai 7 utamanya di tempat tidur," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Pemerkosaan Oleh Dokter Residen di RSHS Bandung, Polisi Koordinadi dengan Kejati Jabar

Surawan menegaskan, ruangan yang menjadi TKP pemerkosaan itu memang diperuntukan nanti untuk ruang perawatan namun saat ini belum dipergunakan.

"Ya di sana ada tempat tidur yang belum dipakai. Tadi kami juga didampingi Puslabfor dan Dokkes serta penyidik. Ruangannya itu memang tak terkunci dan pelaku ini melakukan aksinya seorang diri," ucap Surawan.(*)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved